JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno mendukung langkah pemerintah membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Menurut dia, unit kerja itu adalah bentuk pengembangan dari yang sebelumnya pernah ada.
"Itu pengembangan organisasi, enggak apa-apa begitu," ujar Try usai menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017).
Try yang merupakan wakil presiden dari Presiden Soeharto itu mengatakan, pada zaman sekarang, dibutuhkan alat dari negara untuk kembali memimpin implementasi Pancasila.
(Baca: Mendagri Ajak Semua Pihak Implementasikan Nilai-nilai Pancasila)
"Merealisasikan Pancasila supaya membumi dan dapat dimanage dengan baik," ujar Try.
Diminta tanggapan soal peringatan hari lahir Pancasila itu sendiri, Try berharap, Indonesia semakin sejahtera.
"(Semoga) semakin adil, makmur, sejahtera dan aman sentosa," ujar Try.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo resmi membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Pembentukan tersebut melalui Peraturan Presiden yang sudah ditandatangani pada Rabu (31/5/2017).
(Baca: Jokowi: Selamat Hari Lahir Pancasila)
"Presiden telah menandatangani Perpres tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Oleh beliau, lembaga itu ditandatangani hari ini," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di di Istana Presiden, Rabu siang.
Unit kerja tersebut dibagi menjadi dua. Pertama, Dewan Pengarah yang terdiri dari 9 orang. Kedua, kepala unit kerja yang berjumlah 1 orang. Kesepuluh orang itu bekerja di bawah komando Presiden Jokowi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.