Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Antisipasi Ancaman Jelang Lebaran Lewat Operasi Ramadnya

Kompas.com - 31/05/2017, 19:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri akan kembali menggelar operasi Ramadnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo mengatakan, Polri memetakan kerawanan yang bisa terjadi selama operasi berlangsung sehingga diperkirakan langkah antisipasinya.

"Ancaman ada banyak nomor satu tetap terorisme, ini menjadi antisipasi utama," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Selain itu, biasanya beberapa hari sebelum lebaran, sejumlah warga akan meninggalkan rumahnya karena mudik. Saat itulah rawan terjadi pencurian dengan kekerasan, termasuk perampokan di sejumlah toko dan bank.

Yang tak kalah sering dijumpai pada operasi tahun lalu yakni pencurian kendaraan bermotor. Polri juga mengantisipasi adanya tindak main hakim sendiri oleh organisasi masyarakat selama bulan puasa.

"Ini sudah disampaikan oleh pimpinan, tidak boleh dilakukan oleh ormas karena ormas tidak mempunyai kewenangan melakukan sweeping," kata Setyo.

(Baca: Selama Ramadhan, Satpol PP Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam )

Selain itu, Polri juga mengantisipasi peredaran bebas mercon yang berdampak pada nyawa manusia. Oleh karena itu, seluruh jajaran Polri diinstruksikan untuk melarang produksi, menjual, dan memainkan mercon.

Kemudian, ada juga potensi kecelakaan lalu lintas yang harus diantisipasi, meliputi moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Terkait malam takbiran dan pawai keliling, polisi juga melakukan pengamanan agarbtidak berujung pada tawuran atau bom seperyi yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

"Kemudian soal intoleransi beragama, artinya pada saat masyarakat beragama Islam akan melaksanakan ibadah salat Ied, misalnya mendapatkan ganggua orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab," kata Setyo.

Polri juga memberikan atensi dalam pembagian zakat dan sembako. Setyo mengatakan, pembagian zakat dihadiri banyak orang dan berdesak-desakan sehingga perlu diatur sedemikian rupa agar tertib.

"Kalau tidak diatur akan menimbulkan korban saling desak-desakan. Ini jadi satu atensi dilakukan pengamanan," kata Setyo.

Kompas TV Salah satunya, mengikuti kegiatan Kampung Ramadhan yang terpusat di Islamic Center, Mataram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com