JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan, TNI AD siap jika memang dilibatkan dalam penanganan teroris.
Menurut dia, kesiapan TNI AD tidak hanya dari aspek sumber daya manusia, tetapi juga pada aspek persenjataan.
"Kami sangat-sangat siap. Kalau dari segi senjata, teroris itu terlalu kecil untuk berhadapan dengan TNI AD," ujar Alfret di Media Center TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017).
(Baca: Kadispenad: Pengalaman Buktikan TNI-Polri Sinergi Berantas Terorisme)
Menurut Alfret, kelompok teroris di Indonesia berbeda dengan teroris yang ada di Filipina.
Sebab, teroris di Filipina telah menyatu dengan kelompok separatisme yang ada di daerah setempat.
Sehingga, senjata yang dimiliki lebih banyak dan beragam. Sementara kelompok teroris di Indonesia bergerak sendiri.
"Mereka (teoris di Filipina) punya persenjataan yang luar biasa," kata dia.
Ia melanjutkan, Kesiapan TNI menangkal teroris juga dapat dilihat dari aspek pendukung lainnya, seperti pembangunan posko-posko TNI di kota dan daerah.
Pembangunan Posko didasarkan pada hakikat ancaman yang akan masuk. Hal ini mempersulit teroris melakukan ancaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.