Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga Negara, Jokowi Singgung Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 30/05/2017, 21:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berbuka puasa bersama jajaran Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/5/2017) kemarin, Presiden Joko Widodo mengundang para pimpinan lembaga negara untuk berbuka puasa bersama pada Selasa (30/5/2017).

Hadir antara lain, Ketua DPR RI Setya Novanto, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Agus Hermanto.

Begitu pula Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid dan Mahyudin ikut hadir dalam rangkaian acara buka puasa bersama tersebut.

Dalam awal sambutan, Presiden Jokowi mengatakan, ibadah puasa bulan Ramadhan ini diawali dengan berita duka, yakni aksi teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.

"Kita mulai menjalankan ibadah puasa disertai dengan duka yang mendalam atas jatuhnya korban aksi teror di Kampung Melayu hari Rabu lalu," ujar Jokowi di Istana Negara.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Oleh sebab itu, dalam pertemuan kali ini, Jokowi mengajak para pimpinan lembaga negara untuk bersama-sama menyatukan visi dan misi untuk memperkuat kekompakkan demi melawan terorisme.

"Marilah di bulan suci Ramadhan, kita memperkuat kekompakkan kita, memperkuat kerja sama kita, menyatukan gotong royong di antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dan ini menjadi sangat penting," ujar Jokowi.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta K.H Nasaruddin Umar, kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Kolak pisang ubi hingga grilled salmon

Sejumlah menu menggugah selera disajikan pihak Istana bagi para tamu. Untuk takjil, Istana menyajikan mulai dari kurma medjol, es blewah, kolak pisang ubi, springrol udang dan talam ubi.

Sementara untuk hidangan utama, Istana menyajikan beef bulkabi yang disajikan dengan sauteed potato dan bawang bombay, grilled salmon yang disajikan bersama brokoli, jagung manis, bawang bombay dan saus black pepper hingga cream soup asparagus jagung dan ayam kampung.

Disajikan juga mie jawa yang diolah dengan dua cara, yakni mie goreng dan mie godog. Acara pun ditutup dengan salat maghrib yang diimami oleh K. H Tajudin Hasan dan bincang-bincang santai di meja panjang Istana Negara.

Kompas TV Bisnis Kembali Normal Pasca Teror Bom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com