TANGERANG, KOMPAS.com - Doa bersama akan untuk korban bom Kampung Melayu Bripda Ridho Setiawan akan digelar selama tujuh hari di lingkungan rumahnya di Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang.
Nurnaeni selaku Ketua RT setempat mengaku diberikan amanah oleh keluarga Ridho untuk menggelar doa bersama tersebut. Sebab, orang tua dan dua kakak Ridho ikut ke tempat pemakaman di Lampung Tengah.
"Habis Isya, ngadain doa bersama selama tujuh hari. Karena keluarga ikut ke sana sekitar 7 hari juga," kata Nuraeni saat ditemui di rumah duka, Kamis (25/5/2017).
Nuraeni menuturkan, Ridho merupakan sosok yang baik dan aktif bersosialisasi di lingkungan sekitar. Ia juga cukup aktif dalam kegiatan karang taruna. Belum lama, Ridho juga ikut rapat membicarakan bazar bulan Ramadhan bersama karang taruna.
"Baru rapat Senin kemarin sama anakku kan mau bazar bulan Ramadhan. Baru rembuk kemarin," kata dia.
(Baca: Ini Daftar Nama Korban Bom Kampung Melayu yang Berhasil Diidentifikasi)
Ridho merupakan satu dari tiga polisi yang gugur akibat ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Gunawan dan Hafifah.
"Tiga petugas gugur saat kejadian. Mereka tengah bertugas menjaga pawai obor," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di lokasi ledakan, Kamis dini hari.
Pawai obor yang diebut Setyo itu dilakukan sekelompok masyarakat, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Gugur saat sedang bertugas, Ridho pun dinaikkan pangkatnya menjadi Briptu Anumerta.