JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya berkali-kali mengimbau agar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia untuk mengikuti proses hukum. Saat ini, diketahui Rizieq tengah berada di Arab Saudi bersama keluarganya.
Penyidik, kata dia, membutuhkan kesaksian Rizieq dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.
"Keterangan Rizieq sangat dibutuhkan karena temuan yang didapat penyidik," ujar Rikwanto
Namun, Rikwanto enggan mengungkap temuan apa saja yang dimaksud. Yang jelas, kata dia, pesan via WhatsApp itu berkaitan dengan Rizieq. Keterangan Rizieq dibutuhkan untuk mengkonfirmasi kesaksian orang-orang yang telah diperiksa sebelumnya.
(Baca: Apa Saja Kegiatan Rizieq Shihab Selama di Arab Saudi?)
"Penyelidikan termasuk penyidikan untuk membuat terang kaitan masalah hukum. Keterangan dia untuk membuat jelas masalahnya," kata Rikwanto.
Penyidik, kata Rikwanto, memaklumi alasan Rizieq belum kembali ke Indonesia.
Rizieq tengah beribadah di Arab Saudi dan mengurus hal lainnya. Ia mengatakan, penyidik menganggap alasan tersebut masih bisa diterima sehingga sampai saat ini kehadiran Rizieq masih dinanti.
Dalam kasus ini, Polri terkesan pasif untuk memeriksa Rizieq. Namun, menurut Rikwanto, hal ini merupakan nagian dari taktik penyidik.
(Baca: Hendardi: Sia-sia Bawa Kasus Rizieq ke Internasional)
"Penyidik punya teknik dan taktik, kadang mungkin waktunya kita cari yang tepat," kata Rikwanto.
Penyidik sudah menemui pengacara dan mendatangi orang yang menempati rumah Rizieq dan keluarga. Namun, belum ada titik terang soal kepastian Rizieq kembali.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meminta Rizieq segera mengklarifikasi soal kasua chat tersebut. Jika tidak, justru Rizieq akan rugi sendiri.
"Ini imbauan sudah berapa kali. Kalau tidak kembali yang rugi beliau sendiri," jata Setyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.