TANGERANG, KOMPAS.com - "Itu kakaknya sudah datang!" ketiga bocah perempuan itu berteriak antusias ketika Mita dan Azizah berjalan mendekati balai bambu tempat anak-anak berkumpul.
"Hai selamat pagi! Kalian sudah pada mandi belum? Sudah siap belajar?" tanya Mita begitu sampai di balai.
"Sudaaahh!" jawab anak-anak itu serentak.
Wajah Laila, Febi dan Nazea dan belasan anak lainnya tampak berseri-seri begitu dua relawan dari komunitas Warung Baca Mata Air datang dengan membawa kardus berisu puluhan buku bacaan.
(Baca: Dari Bekasi, Pegiat Literasi Membangun Mimpi...)
Dalam beberapa detik saja anak-anak itu berebutan dan sibuk membolak-balik halaman buku.
Buku cerita bergambar tampaknya menjadi buku favorit mereka.
Minggu (21/5/2017) pagi, Mita, Azizah, Anjar dan Rafi mendatangi Kampung Serut, Kelurahan Pondok Kacang Barat, kota Tangerang, Banten.
Seperti pada minggu-minggu sebelumnya mereka membawa puluhan buku yang dimasukkan di dalam kardus kemudian dibawa berkeliling menggunakan motor.
"Modus atau Motor Kardus", begitu mereka menyebutnya.
"Setiap minggu kami membawa buku-buku ini berkeliling, susuran (blusukan) ke kampung-kampung," ujar Mita saat berbincang dengan Kompas.com.
Sejak pagi relawan Warung Baca Mata Air yang terdiri dari mahasiswa, siswa SMP dan SMA itu mulai blusukan ke beberapa titik modus, tempat mereka menggelar buku-buku bacaan dan mengajar.
Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Tempat mereka menggelar warung buku pun tidak menentu, dari mulai pos ronda hingga balai bambu.
"Tempatnya tergantung situasi. Di mana banyak anak-anak, di situ biasanya kami membuka warung," tutur Mita.
Tidak hanya meminjamkan buku secara gratis, para relawan Warung Baca Mata Air juga mengajar anak-anak itu membaca dan menulis.
(Baca: Kisah Para Pegiat Literasi dan Janji Jokowi...)
"Yang kami ajar biasanya anak-anak umur 4 sampai 10 tahun. Kalau di pos lain ada anak SMP juga belajar," ujar Azizah yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan itu.
Komunitas Warung Baca Mata Air merupakan pemenang kedua Gramedia Reading Community Competition (GRCC) 2016 untuk regional DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
Komunitas itu sudah berdiri selama sembilan tahun sejak Oktober 2008. Adapun Juara pertama diraih oleh salah satu komunitas di Garut, juara ketiga diraih oleh Komunitas Manca Ceria di Bekasi.