Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tolak Kedatangan Jusuf Kalla di Oxford Dianggap Angin Lalu

Kompas.com - 19/05/2017, 18:41 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden RI, Husain Abdullah mengatakan bahwa sempat ada aksi unjuk rasa ketika Wapres Jusuf Kalla memberi kuliah umum di Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, London, Inggris.

Hanya saja, kata Husain, unjuk rasa tersebut sepi peminat, karena hanya diikuti oleh segelintir orang. Bahkan, ia menolak jika aksi tersebut dianggap unjuk rasa.

"Sepi, yang demo cuma 3 atau 4 orang, tidak seheboh seperti pesan yang disebar ke mana-mana oleh Ibu yang bernama Mariella Djorghi," kata Husain melalui pesan singkat, Jumat (19/5/2017).

Menurut Husain, kehadiran jumlah pendemo yang segelintir orang itu pun dianggap angin lalu oleh ratusan orang yang mengikuti kuliah umum Kalla.

"Karena itu 300 orang yang memadati auditorium hanya menganggap angin lalu kehadiran mereka. Para undangan tidak peduli," kata dia.

(Baca: Jusuf Kalla: Tak Ada Putusan Pengadilan yang Menyenangkan Semua Orang)

Bahkan, kata Husain, para pengunjuk rasa itu juga tidak berani mengajak dialog Wapres terkait hal yang protes.

"Tidak ada pendemo yang berani minta dialog. Cuma ada yang duduk, dan ada lagi yang berdiri tanpa motivasi. Mereka seperti orang bingung," kata Husain.

Diketahui, kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Pusat Studi Islam Oxford di London, Inggris itu untuk memberikan kuliah tentang "Islam Moderat". Mariella Djorghi, seorang WNI yang tinggal di London yang melakukan aksinya itu mengatakan Jusuf Kalla tak layak membahas soal isu tersebut.

Kompas TV Jusuf Kalla Tinjau Venue Olimpiade di Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com