Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Ngopi & Ngaliwet, Resolusi Krisis Komunikasi ala Jawa Barat

Kompas.com - 18/05/2017, 18:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Alih-alih berpolemik tak berkesudahan, bobotoh sebagai unsur masyarakat mengajak Humas Jabar sebagai simbol pemimpin mereka, duduk berbaur bersama lagi yang kali ini direkatkan dalam medium nasi liwet.

Gayung pun bersambut. Insya Allah, pada Minggu sore, 21 Mei nanti, aksi 1.000 coet (peranti buat sambel), 1.000 asin peda (ikan asin khas nasi liwet), 1.000 jengkol, 1.000 petey (petai), dan 1.000 kurupuk, akan dihelat acara tersebut di halaman Gedung Sate.

Sekilas lalu, ini hanya acara spontanitas yang kebetulan keren. Nyatanya, manfaat makan bareng, apalagi dengan banyak kandungan baik, mulai dari daun salam, sereh, sedikit lauk pauk, sambal, hingga sayuran, jelas akan menjauhkan yang dekat dan mengeratkan yang sudah dekat.

Jika sudah begini maka redup dan matinya kesenjangan komunikasi apalagi krisis komunikasi menjadi sebuah keniscayaan. Semakin kita mengenal, semakin kita akrab, otomatis semakin saling respek dan memuliakan satu sama lainnya. Akan selalu begitu--apa pun kondisinya--bukan?

Akhir kata, menilik spirit kuat kebersamaan masyarakat Jabar dan khususnya Bandung yang diperlihatkan Humas Jabar dan bobotoh Persib, sekaligus kecerdasan merespons situasi dalam hereuy nu nyari (bercanda yang esensial), kita pungkasi tulisan ini dengan kejenakaan kreatif bodoran Sunda legendaris berikut ini:

Nikah

Maman: Neng, aa teh bener-bener cinta ka eneng...
(Maman: Neng, aa benar-benar cinta kepada eneng..)
Neng Rita: Ah nu leres, a?
(Neng Rita: Ah yang betul, a?)
Maman: Leres ikh... Ari neng cinta teu ka aa?
(Maman: Betul ih... Kalau neng cinta enggak ke aa?)
Neng Rita: Nya cinta atuh, a...
(Neng Rita: Ya cintalah, a...)
Maman: Mun eneng cinta ka aa, urang nikah atuh yu!
(Maman: Kalau eneng cinta pada aa, kita nikah yuk!)
Neng Rita: Ikh ari a, apan urang na ge sakola keneh?
(Neng Rita: Ih bagaimana Aa, kan kitanya juga masih sekolah)
Maman: Em... Kmh lamun urang nikah na poe Minggu atuh. Pan poe Minggu mah libur!
(Maman: Em... gimana kalau nikahnya hari Minggu saja? Kan hari Minggu libur!)
Neng Rita: ???

Sidang pembaca.... Salam ngopi dan ngaliwet!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com