Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nama yang disebut Antasari Azhar saat konfrensi pers di Bareskrim Polri bukan sembarang nama. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut mengetahui perkara yang dialami Antasari. Selang beberapa jam kemudian, SBY pun angkat bicara mengenai hal ini. Merasa difitnah, SBY melaporkan Antasari ke Bareskrim Polri. Melalui kuasa hukum, pihaknya langsung menyerahkan sejumlah barang bukti, mulai dari dokumen hingga rekaman video Antasari yang dinilai memfitnah SBY. Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan, pihaknya masih memproses laporan Antasari Azhar. Penyelidikan ini dipastikan akan memanggil pelapor dan terlapor. Saat ini, laporan Antasari sedang dalam tahap penelitian. Penyidik bareskrim akan melakukan gelar perkara kecil dan selanjutnya memeriksa pelapor dan terlapor.
Herry mengatakan, untuk naik ke tahap penyidikan membutuhkan dua alat bukti yang cukup. Namun, polisi sampai saat ini masih mencoba mencari bukti-bukti tersebut.
Sementara itu, Antasari akan menerima apapun hasil penyelidikan dan penyidikan polisi terkait laporan yang dia layangkan.
Sejak awal, ia menyerahkan urusan tersebut sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Antasari mengatakan, selama alasan penghentian masuk akal dan langkah yang diambil kepolisian proporsional, ia akan menerima.
Jika tidak, Antasari memastikan akan mengambil langkah lain untuk memperjuangkan haknya.
"Kalau (alasannya) tidak (bisa diterima), asal-asalan, ada upayanya kok. Upaya hukumnya," kata Antasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
-
![]()
Polisi Tak Lanjutkan Laporan Antasari Azhar, Ini Kata Demokrat
-
![]()
SBY Sebut Ada yang Manfaatkan Antasari Azhar untuk Menyerangnya
-
![]()
Polri Akan Tindak Lanjuti Laporan Antasari Azhar
-
![]()
Antasari Terima jika Laporan Kriminalisasinya Dihentikan, asal...
-
![]()
Laporan Kriminalisasi Antasari Kemungkinan Tak Berlanjut ke Penyidikan
Rekomendasi untuk anda
![[HOAKS] China Mendirikan Kantor Polisi di Ketapang Kalbar](https://asset.kompas.com/crops/8Ff2JspS-YHfn6XPOTvjmYCUGWI=/0x320:2000x1654/170x113/data/photo/2019/08/17/5d57b8fbcb3bb.jpg)
![[HOAKS] Menara 5G Pancarkan Radiasi yang Membahayakan Manusia](https://asset.kompas.com/crops/k61Jxb0rnf1AjoftSCvVz9fGnS4=/0x0:750x500/170x113/data/photo/2021/12/09/61b22443e24a9.jpg)
![[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Pangeran William Memeluk Islam](https://asset.kompas.com/crops/rA48DJ0A2Ju8NOHjipr-gpn2eo0=/0x0:1563x1042/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cb3fac5ac.png)
![[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Timnas Indonesia Akan Hadir di Gim EA Sports FC 25](https://asset.kompas.com/crops/eBO9IDEfZo1J1Gruyx_ZjNxQ4cs=/0x0:900x600/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cb1658efd.jpg)
Terkini Lainnya
Nasional
16/04/2024, 16:42 WIB
Nasional
16/04/2024, 16:34 WIB
Nasional
16/04/2024, 16:22 WIB
Nasional
16/04/2024, 16:11 WIB
Nasional
16/04/2024, 16:08 WIB
Nasional
16/04/2024, 16:00 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:59 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:40 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:40 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:38 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:25 WIB
Nasional
16/04/2024, 15:21 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
