Baca: Harga Satu Keping E-KTP Rp 7.500, Kemendagri Bayar Rp 16.000
Atas pemotongan porsi tersebut, Paulus kemudian meminta penjelasan dari para direktur anggota konsorsium.
Ia juga menanyakan hal itu kepada pihak Kemendagri, yakni Irman dan Sugiharto.
Namun, menurut Paulus, semua jawaban mengarahkan bahwa keputusan itu dibuat oleh Sekjen Kemendagri, Diah Anggraini.
"Kalau saya analisa, kenapa dipotong dan di-subkontrak ke orang lain, agar bisa diproduksi secara murah. Saya analisa lagi, kalau itu dikerjakan perusahaan China, tidak perlu modal, tidak perlu investasi mesin, ini merupakan keuntungan yang besar," kata Paulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.