Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Ingatkan Pentingnya Gerakan Nasional Revolusi Mental

Kompas.com - 14/05/2017, 21:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, menyatakan revolusi mental dibutuhkan sebagai strategi pembangunan budaya dan pembentukan manusia Indonesia yang berkarakter. Hal ini disampaikan Puan saat memberikan arahan dalam forum Pendidikan Kader PDI-P bertema “Strategi Budaya untuk Penyebaran Trisakti, Nawacita, dan Revolusi Mental” di Kinasih Resort and Conference, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/05).

Puan mengatakan, revolusi mental yang digagas Presiden Sukarno tahun 1957 masih relevan dengan situasi dan kondisi kebangsaan Indonesia saat ini. Ia menambahkan revolusi mental dibutuhkan karena pudarnya semangat, gaya berpikir yang meniru penjajah, dan penyelewengan di lapangan politik, ekonomi, dan kebudayaan. 

“Kita dapat mulai gerakan ini (Gerakan Nasional Revolusi Mental) dengan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup. Lalu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong royong," ujar Puan.

Ia memaparkan tiga nilai revolusi mental yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Tiga nilai itu akan menjadi budaya baru keseharian masyarakat. Caranya dengan lebih dulu melibatkan pemerintah baik pusat dan daerah selaku penyelenggara negara sesuai dengan Inpres Nomor 12/2016 yang meminta agar layanan publik kepada masyarakat diselenggarakan dengan tertib, bersih, mandiri, dan bersatu.

Sementara di bidang pendidikan Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah dengan memasukan kembali segala nilai pendidikan Pancasila dan karakter. 

“Gerakan Nasional Revolusi Mental di tengah masyarakat dan kalangan dunia usaha adalah meminta kepeloporan mereka dalam hidup sehari-hari sebagai penghayatan atas tiga nilai revolusi mental tadi,” kata Puan.

“Kemenko PMK, sebagai kementerian yang saya pimpin, sejauh ini sudah memulainya dengan gencar mengkampanyekan gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu," kata putri Megawati Soekarnoputri itu.

Ia mengatakan, Kemenko PMK juga telah menjadikan revolusi mental sebagai tema Kuliah Kerja Nyata mahasiswa di beberapa universitas sejak dua tahun lalu. Puan berniat menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa berbagai misi dari nilai revolusi mental.

Dalam arahan yang diberikan kepada 109 orang kader tersebut, Puan mengingatkan pentingnya toleransi antar suku dan agama supaya persatuan Indonesia terjaga. Bagi para kader PDI-P, lanjut Puan, revolusi mental dalam lingkup struktural harus diterjemahkan dengan menjadi sosok kader yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

Bagi para kader PDI-P yang kini duduk di parlemen, Puan mengingatkan untuk selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan menjaga citra sebagai wakil rakyat yang baik. Ia juga meminta para kader PDI-P di parlemen mengawal kebijakan program yang berpihak kepada rakyat, dan musyawarah mufakat memperjuangkan pembangunan di daerah pemilihan. 

Sedangkan bagi kader yang kini berkiprah di pemerintahan, Puan mengimbau agar alokasi anggaran dan program kerakyatan berorientasi pada pelayanan publik. Ia juga menginginkan kader PDI-P di pemerintahan merespon cepat terhadap permasalahan rakyat dan memperkuat produktivitas lokal serta meningkatkan pula produktivitas koperasi. 

"Janganlah kita mencari kepeloporan mental pada orang lain. Carilah kepeloporan mental itu pada diri kita sendiri,” kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya 'Monggo'...

Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya "Monggo"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com