Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2017, 21:03 WIB

BATULICIN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkap alasan kerap membagi-bagikan sepeda melalui kuis setiap kali melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Saat kunjungan ke Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5/2016), Jokowi pun membagikan sepeda kepada masyarakat yang hadir dalam acara Nusantara Budaya Maritim.

Seperti dilaporkan Antara, menurut Kepala Negara, salah satu tujuan utama pemberian sepeda yakni agar masyarakat, terutama pelajar, lebih mengenal wawasan kebangsaan serta budaya di Indonesia melalui pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan.

(Baca: Ingin Dapat Sepeda dari Jokowi, Petani Ini Nekat Naik ke Panggung)

Alasan lainnya yang dianggap lebih penting adalah Presiden ingin mencanangkan kegiatan "car free day" atau hari bebas kendaraan bermotor di seluruh kota di Indonesia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, bersepeda adalah salah satu cara termudah untuk menyesuaikan latihan dalam rutinitas harian, karena hal itu juga merupakan bentuk transportasi yang ramah lingkungan dan polusi, menghemat uang, membuat lingkungan menjadi lebih baik.

Transportasi sehari-hari dengan menggunakan sepeda, kata Jokowi, merupakan putusan yang terbaik. Itu karena kegiatan bersepeda bisa menyehatkan tubuh. 

(Baca: Kegirangan Dapat Sepeda, Arini "Cuekin" Jokowi...)

"Siapapun yang menerima agar sekiranya digunakan dengan baik khususnya para pelajar yang mendapatkan, tidak perlu naik kendaraan bermotor atau diantar saat sekolah, maka cukup dengan menggunakan sepeda tersebut sebagai pelopor cinta lingkungan," kata Jokowi.

Di Batulicin, Jokowi membagikan tujuh unit sepeda yang sengaja dibawa dari Jakarta.

"Ada tujuh unit sepeda yang disiapkan untuk dibagikan, dan sepeda ini sengaja kami bawa dari Istana Negara saat melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan melalui pesawat," kata Jokowi.

(Baca: Cerita di Balik Aksi Jokowi Bagi-bagi Sepeda...)

Kompas TV Temui WNI di Hongkong, Jokowi Lanjut Gelar Kuis Berhadiah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kejar Harta Negara, Mahfud MD Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang

Kejar Harta Negara, Mahfud MD Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang

Nasional
Optimalkan Kebijakan Satu Data, Ganjar-Mahfud Bakal Hadirkan 'Menteri Digital' di Pemerintahan

Optimalkan Kebijakan Satu Data, Ganjar-Mahfud Bakal Hadirkan "Menteri Digital" di Pemerintahan

Nasional
Jaksa KPK: Rafael Alun Ingin Kaya dengan Manfaatkan Kewenangannya

Jaksa KPK: Rafael Alun Ingin Kaya dengan Manfaatkan Kewenangannya

Nasional
Gibran Minta Relawan Antisipasi Strategi Pemenangan Paslon Lain

Gibran Minta Relawan Antisipasi Strategi Pemenangan Paslon Lain

Nasional
Jelang Debat Capres, Pemerintah Bakal Hapus Konten-konten Hoaks

Jelang Debat Capres, Pemerintah Bakal Hapus Konten-konten Hoaks

Nasional
Antisipasi Kenaikan Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Siapkan Vaksin dan 143 Pos Kesehatan

Antisipasi Kenaikan Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Siapkan Vaksin dan 143 Pos Kesehatan

Nasional
Gibran: Jawa Tengah, Bali, Jakarta, dan DIY Perlu Atensi Khusus

Gibran: Jawa Tengah, Bali, Jakarta, dan DIY Perlu Atensi Khusus

Nasional
Ma'ruf Amin Ditanya soal Capres-Cawapres Saat Bertemu Presiden Singapura

Ma'ruf Amin Ditanya soal Capres-Cawapres Saat Bertemu Presiden Singapura

Nasional
Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru

Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru

Nasional
Mahfud MD Ungkap 3 Provinsi Bakal Berembuk Tangani Masalah Pengungsi Rohingya

Mahfud MD Ungkap 3 Provinsi Bakal Berembuk Tangani Masalah Pengungsi Rohingya

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Persaingan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Bakal Ketat

Survei Poltracking Indonesia: Persaingan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Bakal Ketat

Nasional
Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan

Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Temui Presiden Singapura, Harap Kerja Sama 2 Negara Makin Kokoh

Wapres Ma'ruf Amin Temui Presiden Singapura, Harap Kerja Sama 2 Negara Makin Kokoh

Nasional
Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Nasional
KPU Batal Gelar Nobar Debat Capres Besok

KPU Batal Gelar Nobar Debat Capres Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com