JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyatakan akan seadil mungkin menyikapi status Miryam S Haryani yang kini tersangkut kasus kesaksian palsu dalam korupsi e-KTP.
"Mengenai anggota saya yang terkena sanksi hukum silahkan periksa, kalau bersalah dihukum, saya tidak akan bela, tapi kalau tidak bersalah tentu anggota saya harus dibela," ujar Oesman saat menghadiri Rapat Pleno Divisi Pemenangan Pemilu Partai Hanura di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Namun terkait posisinya sebagai bendahara Fraksi Hanura di DPR, Oesman mengatakan bakal menggantinya besok.
(Baca: Soal Miryam S Haryani, Apa Kata Wiranto?)
"Saya besok harus mengganti posisi Miryam," tegas Oesman.
Namun ia enggan membeberkan siapa pengganti posisi Miryam di DPR. Ia mengatakan hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan partai.
"Itu rahasia masa mau bongkar, itu rahasia partai, sepenuhnya kewenangan partai," tukas Oesman.
Diketahui, Miryam merupakan anggota DPR Fraksi Hanura yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII.
(Baca: Jadi Tersangka KPK, Miryam Akan Dicopot dari DPR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.