Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Itu Kalau Enggak Dikerasin, Sulit Berubah...

Kompas.com - 04/05/2017, 12:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik pola kerja kementeriannya yang dinilai terlalu monoton dan hanya mengerjakan hal-hal rutin.

"Kita itu terlalu linier, monoton dan rutinitas," ujar Jokowi saat berpidato dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kemaritiman 2017 di Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).

Menteri-menterinya dianggap belum maksimal dalam hal melaksanakan terobosan-terobosan kebijakan.

 

Namun, Jokowi melihat tidak seluruh kementerian demikian. Menteri yang mengurusi dwelling time misalnya, dianggap sudah cukup baik dalam bekerja.

(Baca: Jokowi: Elon Musk Bicara "Hyperloop", Kita Urusan Cantrang Saja Belum Tuntas)

"Dwelling time dulu masih enam sampai tujuh hari. Saya sampaikan ke Menko Maritim, saya mau tiga hari dwelling time. Sekarang sudah mencapai tiga hari, saya minta dua hari," ujar Jokowi.

Jokowi sempat berkelakar, sayangnya perubahan itu mesti didahului dengan 'dorongan' yang cukup keras dari dirinya.

"Kalau enggak bisa, 'diinjak' biar bisa. Kita ini memang kalau enggak dikerasin, sulit berubah. Padahal kita ini sebenarnya bisa. Hanya masalah niat, mau tidak mau. Masalahnya hanya di situ, bukan masalah kepintaran atau kepandaian," lanjut dia.

Adapun, terobosan kementerian yang belum dianggap maksimal, yakni soal penerapan teknologi.

"Coba bapak ibu silahkan berbelanja di Tiongkok. Masuk ke restoran besar, atau mal. Yang ditanya bukan credit card lagi, tapi credit mobile. Kita jalan tol saja masih bayar cash. Pakai uang nih," ujar Jokowi sembari memperagakan menyerahkan uang di gerbang tol.

(Baca: Pernyataan Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi Disebut "Hoax", Ini Penjelasan Sri Mulyani)

Presiden mengingatkan jajaran menterinya untuk meninggalkan pola kerja yang rutinitas dan monoton.

Menteri-menteri harus beralih ke pola kerja yang penuh kompetisi, kreatif serta penuh terobosan demi kemajuan negara.

"Kita harus berani meloncat. Kalau kita monoton terus seperti ini, ditinggal kita. Padahal kita juga pintar-pintar. Tapi kita terlalu linier, monoton dan rutinitas saja," ujar Jokowi.

Kompas TV Tidak hanya di Mabes Polri dan Balai Kota, karangan bunga ucapan terima kasih juga berdatangan ke Istana Kepresidenan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com