Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pilih Buku Cerita Rakyat untuk Dibagi ke Penjuru Indonesia

Kompas.com - 02/05/2017, 18:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah menyiapkan ratusan buku untuk disebarkan kepada penggiat gemar membaca di penjuru Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 158 judul buku untuk disebarkan.

"Sudah kami seleksi dari sekitar 370 judul buku, ada 158 judul buku yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Kebanyakan, buku yang akan dibagikan itu untuk anak-anak. Buku-buku tersebut berisi cerita rakyat dari seluruh daerah di Indonesia serta buku pelajaran umum.

"Jadi anak di Papua bisa baca cerita dari Tapanuli, oh cerita di sana begitu toh. Ini dalam rangka memberikan wawasan soal kebinekaan," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, pengiriman 158 judul buku ke setiap para penggiat gemar membaca itu merupakan tahap awal. Targetnya, setiap penggiat akan mendapatkan 10.000 buku.

"Untuk yang di daerah pinggiran akan kami prioritaskan," ujar dia.

Catatan Kemendikbud, ada sekitar 6.000 taman bacaan yang ada di penjuru Indonesia. Adapun, jumlah pegiat gemar membaca yang tercatat hanya berjumlah 1.000 orang.

Muhadjir berharap distribusi buku besar-besaran tersebut benar-benar mampu meningkatkan minat baca di masyarakat, khususnya bagi anak-anak.

Distribusi buku ini merupakan tindak lanjut dari rencana Presiden Joko Widodo yang mendukung para pegiat gemar membaca di seluruh penjuru Indonesia.

(Baca juga: Pegiat Gemar Membaca Apresiasi Janji Jokowi yang Siap Beri 10.000 Buku)

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berjanji akan mengirimkan 10.000 buku bacaan kepada setiap pegiat gemar membaca yang tersebar di Indonesia.

"Saya perintahkan di setiap titik, titik, titik, titik, itu dikirim paling tidak minimal 10.000 buku," ujar Jokowi usai menerima pegiat gemar membaca di Istana Negara, Selasa.

"Karena ada yang cuma punya 100. Tapi ada juga yang memang sudah punya 7.000. Ada yang cuma punya 200 tapi ada juga yang sudah punya 8.000," lanjut dia.

(Baca: Jokowi Janji Kirim 10.000 Buku untuk Setiap Pegiat Gemar Membaca)

Kompas TV Ditpolair Polda Kalteng Beri Fasilitas Kapal dan Buku Anak pesisir yang ada di kota Pangkalan Bun, kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kini bisa menikmati buku yang disediakan ditpolair Polda Kalteng yang siap berkeliling menggunakan kapal jenis C-02. 7 kapal yang disiapkan ditpolair Polda Kalteng ini bisa memuaskan hasrat anak anak dalam membaca. Kapal ini dilengkapi fasilitas internet sehingga selain membaca anak-anak pesisir bisa memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk menambah wawasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com