Pengambilan keputusan yang berlangsung sangat cepat tersebut membuat sejumlah anggota DPR bingung. Beberapa dari mereka menegok kanan-kiri. Tergambar raut wajah yang heran.
Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani langsung maju ke hadapan meja pimpinan Dewan karena pengeras suaranya dimatikan.
Setelah itu, ia selaku pimpinan fraksi langsung menginstruksikan anggota fraksinya walk out dari rapat paripurna.
Fadli Zon, yang merupakan anggota F-Gerindra bergeming. Ia masih duduk di kursinya.
Beberapa anggota dari Fraksi PKB dan Demokrat juga ikut keluar dari ruangan.
"Nanti kita adakan forum lobi setelah pidato pimpinan," kata Fahri.
"Ketua tolong tadi itu dicabut kembali dulu supaya kita bisa mengambil lobi sebentar setelah pembacaan sambutan dari pimpinan. Tidak betul, ketua. Proses ini tidak betul, ketua," ujar salah seorang anggota lewat pengeras suaranya.
Namun, kejadian itu seolah tak diindahkan oleh Setya Novanto yang dengan tenang tetap membacakan pidato penutupan masa sidang.
Menurut Ketua Fraksi Ahmad Muzani, sebaiknya dilakukan lobi terlebih dahulu jika pengambilan keputusan masih belum disepakati oleh seluruh fraksi.
"Kami nyatakan dibicarakan dulu. Kalau bisa ditunda. Beberapa fraksi mengatakan sikap yang sama. Sebaiknya kan diskors untuk dilobi seperti tradisi yang sudah-sudah. Kami juga enggak ngotot kok. Mau kalau ada lobi dulu," tuturnya.
Selang beberapa menit setelah aksi walk out tersebut, Fadli Zon keluar dari ruang sidang.
Saat itu, pembacaan pidato penutupan masa sidang oleh Ketua DPR masih berlangsung. Fadli keluar dengan ekspresi wajah yang kebingungan.
Awalnya, ia menolak diwawancara awak media. Namun, sebelum memasuki lift, akhirnya ia sedikit membuka mulut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku, sudah meminta izin kepada empat pimpinan DPR lainnya untuk berkoordinasi dengan fraksinya yang walk out.
"Kita harus melihat ini sebagai suatu yang biasa. Dalam proses pengunaan hak semacam ini biasa ada yang pro dan kontra. Saya dalam hal ini mau koordinasi. Saya sudah bilang ke pimpinan suara, kami mau koordinasi dahulu," ujar Fadli.