Ia berjanji akan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mempercepat pembagian zonasi ini.
"Kalau nelayan kecil bersaing dengan yang besar, pasti yang kecil mati," ucap Teten.
Namun Teten tetap meminta agar para ibu rumah tangga yang hadir mengatur keuangannya sedemikian rupa agar tetap bisa mengonsumsi ikan.
(Baca: Istana Akui Ada Kebijakan Menteri Susi Timbulkan Konflik di Nelayan)
Salah satu strateginya adalah dengan menjual tangkapan ikan yang mahal dan mengonsumsi ikan dengan harga yang lebih murah.
Sebab, ikan yang mahal dan murah memiliki tingkat gizi yang setara. Teten juga meminta para ibu rumah tangga meminta suaminya berhenti merokok untuk mengurangi pengeluaran.
"Bapak-bapak diajarin jangan mau tidur bareng kalau masih merokok, dipunggungin aja," kata Teten disambut tawa kelompok perempuan yang hadir.
Adapun para kelompok perempuan yang hadir dalam acara ini adalah anggota Sekolah Perempuan binaan Pondok Pergerakan, sebuah LSM lokal di Kupang yang menjadi mitra kerja KAPAL Perempuan dan Program MAMPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.