Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen PAS Sebut Peredaran Narkoba di Lapas Tak Bisa Dihindari

Kompas.com - 26/04/2017, 11:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak menegaskan bahwa peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

"Sepanjang ada narkoba di luar, di dalam juga pasti ada," kata Wayan dalam diskusi di kantornya, di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Wayan mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah narkoba masuk dan beredar di lapas.

Salah satunya dengan menggunakan anjing pelacak saat memeriksa barang bawaan pengunjung.

(Baca: Penghuni Lapas Kendalikan Transaksi Sabu di Hotel Bintang 4)

"Tapi ada yang pingsan, ada yang protes makanannya di endus. Ini kan bisa timbulkan chaos," ucapnya.

Wayan menambahkan, pihaknya juga sudah mencoba untuk mengajukan penambahan petugas. Namun tidak disetujui karena sedang ada moratorium.

"Kita pakai tentara katanya sadis. Selalu ada tantangan," ucap Wayan.

Wayan menambahkan, kondisi diperparah dengan modus penyelundupan narkoba yang dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, penyelundupan narkoba yang diselipkan dalam gigi palsu.

"Masa setiap pengunjung yang pakai gigi palsu mau kita periksa?" ujar dia.

Modus lain, narkoba dimasukkan kedalam makanan yang dibawa oleh pengunjung.

(Baca: Atasi Kelebihan Kapasitas Lapas, Harus Ada Perubahan Paradigma Pemidanaan)

"Ada yang bawa kue semprong yang di dalamnya coklat itu ada 300. Kalau mau periksa kan harus dicolok. Ini yang memungkinkan barang itu lolos," kata dia.

Wayan menegaskan bahwa kondisi lapas yang jadi tempat peredaran?Narkoba ini juga tidak hanya ada di Indonesia.

"Lapas kita tidak buruk, mau dikatakan dengan Australia, Amerika, China juga ada. Penyelundupan narkoba tidak bisa dihindari," ucapnya.

Kompas TV Edarkan Narkoba Dalam Lapas, 6 Napi Ini Diringkus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com