Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus E-KTP Ancam Soliditas Golkar?

Kompas.com - 26/04/2017, 06:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Namun, Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, turunnya elektabilitas tersebut bisa jadi hanya di Jakarta. Tak berlaku untuk skala nasional.

Ia menambahkan, bukan hanya kali ini Ketua Umum Partai Golkar tersangkut persoalan.

Ketua umum sebelum Novanto, Aburizal Bakrie pernah diterpa kasus lumpur Lapindo. Bahkan, Akbar Tandjung yang juga sempat memimpin Golkar, pernah dipenjara.

sabrina asril/kompas.com Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Nyatanya, kasus-kasus yang menimpa ketua-ketua partai beringin tak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas partai di Pemilu.

Hendri mengatakan, setidaknya Golkar mendapat capaian baik di pemilu 2004, 2009 dan 2014.

"2004 paling baik," ucap Hendri saat dihubungi, Selasa.

Dikutip dari Buku "Kompaspedia: Partai Politik Indonesia 1999-2019", data menunjukkan bahwa Golkar meraih peringkat pertama pada Pileg 2004 dengan 24,48 juta suara dan 127 kursi di parlemen.

Sedangkan pada 2009, meski perolehan suara turun namun Golkar bertengger di posisi kedua dengan 15,037 juta suara dan 107 kursi di parlemen.

Adapun pada 2014 lalu, Golkar masih berada di peringkat kedua dengan 118, 43 juta suara dan 91 kursi di parlemen.

Perolehan suara Golkar cukup stabil meski pimpinan tertinggi partai didera masalah.

Hendri menilai, para pemilih Golkar cenderung sudah mengakar.

(Baca: Jika Novanto Tak Bijak, Nasib Golkar Diyakini Bakal seperti Demokrat)

"Selama loyalisnya masih ada di dunia ini, Golkar akan segitu. Karena curiganya pemilih setia Golkar adalah warga-warga senior Indonesia yang memang sudah loyal," tutur dia.

Namun, poin tersebut sekaligus bisa menjadi kerugian bagi partai. Sebab, Golkar dianggap belum banyak berupaya untuk mendapatkan suara dari kaum muda.

Sehingga suaranya akan stagnan bahkan berpotensi semakin menurun. Golkar juga dinilai tak punya program yang kuat untuk menggaet anak muda.

Bahkan, mayoritas pengurus justru terlihat lebih memedulikan kepentingan pribadi masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com