JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono zalim karena menetapkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tinggi ke pengusaha kecil.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di era SBY, Syarief Hasan, angkat bicara soal pernyataan JK tersebut.
Syarief mengakui, bunga yang diberlakukan untuk UKM saat itu cukup tinggi, yakni 22 persen.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah saat itu menggunakan sistem bunga menurun setiap bulannya.
Sehingga, jika sistem bunganya dihitung flat, maka angka per bulannya hanya sekitar 10-11 persen.
"Tergantung dari kacamata memandang, sama saja sebenarnya. Sangat keliru (dibilang kezaliman)," kata Syarief saat dihubungi, Selasa (25/4/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini pun balik mengkritik pemerintahan Jokowi-JK. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang menurunkan suku bunga KUR hingga 7 persen.
Namun, ia menegaskan bahwa yang lebih dibutuhkan pengusaha kecil bukan lah bunga yang rendah, namun kemudahan untuk mendapatkan pinjaman itu sendiri.
Syarief lalu mengingatkan, pada era SBY ada 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bisa menyalurkan KUR.
Pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia pun mudah mendapatkan akses perbankan. Namun kini, hanya sedikit bank yang bisa menyalurkan KUR.
"Bukan mau menjelekkan, tetapi bank yang menyalurkan kredit itu diperkecil sekarang tidak lebih dari 10. Semuanya tidak menyeluruh ke seluruh Indonesia," ucap Syarief.
"Bagaiama kalau suku bunga rendah tapi susah aksesnya. sekarang? (akses KUR) kurang merata di indonesia, hanya di kota besar, tidak sampai ke pedalaman," tambah dia.
Jusuf Kalla sebelumnya menyebut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono telah melakukan suatu kezaliman terhadap rakyat.
Hal ini disampaikan Kalla saat menutup Forum Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia, di Jakarta, Senin (24/6/2017).
(Baca: JK Sebut Pemerintahan SBY Zalim terhadap Pengusaha Kecil)
Kalla mengatakan, saat SBY masih berpasangan dengannya pada 2004-2009, Kalla menyebut bunga untuk KUR pengusaha kecil hanya 10-11 persen.
Namun, setelah SBY melanjutkan pemerintahan periode kedua bersama Boediono, bunga KUR untuk pengusaha kecil dinaikkan hingga 23 persen. Sementara bunga bagi pengusaha besar yang akan mengajukan kredit tetap sama.