JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter ahli mata di Singapura melakukan empat tindakan untuk memulihkan mata Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang disiram zat asam oleh dua pria tidak dikenal.
"Mulai dari pemeriksaan tekanan mata, pemberian eye drop, analisa langsung terhadap dua bola mata dan memberikan cairan kimia untuk mengetahui kondisi mata melalui indikator warna," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Senin (24/4/2017).
(baca: Jokowi Didesak Bentuk Tim Kasus Novel, Ini Jawaban Istana)
Febri menjelaskan, tekanan mata Novel terus menunjukkan perbaikan. Tekanan mata kanan sudah 16, sementara mata kiri 18.
Untuk tindakan pengetesan huruf dan angka, mata sebelah kanan sudah bisa membaca sampai level 6, sedangkan mata kiri level 45 atau huruf ukuran besar.
"Semakin kecil levelnya semakin baik," ucap Febri.
(baca: Apa Saja Kendala Polisi Dalam Mengungkap Penyerangan terhadap Novel?)
Febri mengatakan, secara umum kondisi Novel stabil. Dokter mengatakan, dalam waktu satu pekan ke depan, perbaikan conjungtiva mata kanan diharapkan telah menyentuh kornea. Adapun pertumbuhan untuk mata kiri masih lambat.
Novel mendapat serangan dari dua orang tak dikenal pada Selasa (11/4/2017) usai shalat Subuh berjemaah di dekat rumahnya. Saat ini, Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyerangan tersebut.
Cairan zat asam itu juga mengakibatkan luka bakar di rongga hidung Novel. Untungnya, zat asam tidak tidak menjalar hingga saluran dalam pernapasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.