Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN: Jangan Sampai Parpol Disandera Kekuatan Gaib

Kompas.com - 24/04/2017, 16:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi berpendapat kualitas partai politik di Indonesia bisa lebih baik jika pembiayaan dari negara ditingkatkan.

Jika negara menjadi sumber pendanaan yang besar, kata Viva, maka partai politik di Indonesia akan lebih mandiri dan tidak dikendalikan kelompok tertentu yang kuat secara ekonomi.

"Kalau dibiayai negara dan persentasenya disesuaikan, partai politik itu menjadi mandiri, tidak disandera kelompok kapital yang bisa memengaruhi partai," ujar Viva, dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2017).

(baca: Kewenangan Ketua Umum Harus Dipangkas Jika Anggaran Parpol Ditambah)

"Jangan sampai partai politik disandera kekuatan gaib yang melenceng dari garis demokrasi," lanjut dia.

Viva menuturkan, dalam Undang-Undang Nomor 2/2011 tentang Partai Politik sudah diatur pembiayaan negara bagi partai politik. Namun, nominal tersebut dianggap kurang.

"PAN hanya mendapatkan Rp 677 juta setahun yang habis untuk satu bulan. Golkar dapat lebih gede. Tapi juga habis dalam satu bulan," ujar Viva.

(baca: KPK Setuju Dana Parpol Dibiayai Negara, tetapi Besarannya Ditentukan Pemerintah)

Maka, kata Viva, tidak heran jika banyak politikus yang terjerat perkara korupsi.

Meski demikian, Viva juga mengakui, wacana negara jadi sumber pendanaan partai politik di Indonesia masih menuai pertentangan dari masyarakat.

Dia berharap masyarakat melihat secara positif jika wacana itu diwujudkan.

"Memang ini berat. Belum ada kepercayaan masyarakat ke partai politik jika negara membiayai partai politik," ujar Viva.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com