JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan pengecekan terhadap fasilitas calon jemaah haji Indonesia. Pengecekan ini dilakukan di hari ke-4 kunjungan kerja Puan ke Arab Saudi, Sabtu (22/4/2017).
Puan didampingi oleh Menteri Agama Lukman Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, serta Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi dan rombongan.
Mengawali kegiatannya, Puan beserta rombongan menyambangi Wisma Haji Mekkah. Pada setiap musim haji, kantor wisma ini berfungsi sebagai Kantor Daerah Kerja Mekkah (Daker).
Kantor Daker Mekkah memiliki peran sangat sentral karena menjadi pusat pengendalian, mulai dari aspek pelayanan akomodasi, perhotelan, tranportasi, katering hingga saat puncak ritual haji di Mekkah.
Puan menyaksikan langsung berbagai kesibukan yang dilaksanakan di Kantor Daker Mekkah tersebut.
Baca: Di Arab Saudi, Menko Puan Periksa Kesiapan Fasilitas Kesehatan Haji
Ia berharap perbaikan yang signifikan pada pelayanan di musim haji tahun 2017 yang tinggal beberapa bulan lagi. Persiapan di dalam negeri dan di Arab Saudi harus dipastikan lebih matang lagi.
“Saya harapkan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan menyediakan SDM/tenaga petugas pelayanan ibadah haji secara selektif, memilih orang yang berdedikasi tinggi, berintegritas dan dapat bekerja secara gotong royong dan penuh tanggung jawab,” ucap Puan melaui keterangan tertulisnya, Minggu (23/4/2017).
Titik kunjungan kedua adalah Tenda Haji di Arafah. Di tahun 2017 ini, jemaah haji Indonesia akan menikmati fasilitas tenda baru di Arofah.
Puan menjelaskan, selama ini tenda yang digunakan hanya menggunakan satu tiang besi, kain tenda serta karpet juga sudah lama dan berdebu, sehingga dikhawatirkan justru dapat mengganggu kesehatan jamaah.
Nantinya, tenda baru akan berukuran 25 X 15 meter dan mampu menampung sekitar 250 orang jamaah.
Baca: Menag Sarankan Calon Haji Gunakan Aplikasi Haji Pintar
Selain itu ada juga tenda yang berukuran lebih kecil (10 X 15 meter) disesuaikan dengan kondisi bidang tanah di Arofah.
Setiap tenda akan dilengkapi dengan pendingin ruangan/Air Conditioner (AC) baru sebanyak 6 unit AC dan 6 unit kipas angin besar yang dilengkapi dengan spray air (mistfan).
Seluruh tenda jemaah haji Indonesia disediakan 66 unit AC dan 66 unit mistfan. Hal ini penting mengingat pada puncak haji 2017 yang jatuh pada 31 Agustus 2017, suhu udara diperkirakan sangat panas sehingga risiko jemaah haji mengalami heat stroke sangat tinggi.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan gotong royong segenap pihak, Insya Allah pada musim haji 2017 ini, calon jemaah haji Indonesia akan akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik,” ucap Puan.
Sementara itu, Menteri Agama menambahkan bahwa untuk menjamin pasokan listrik maka setiap tenda akan dilengkapi dengan satu genset.
Fasilitas ini penting agar tak terjadi gangguan dan berakibat fatal. Fasilitas lainnya yakni tentang ketersediaan toilet yang memadai dan bersih.
Selain itu, Puan juga mengapresiasi peremajaan karpet di musdzalifah saat nanti jemaah haji menjalani mabit, sehingga para jemaah haji Indonesia dapat berisitrahat dengan nyaman sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.
Selama di Arafah, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Musdzlifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali.
"Saya sangat apresiasi upaya Pak Menteri Agama yang gigih memperjuangkan perbaikan tenda dan segala fasilitas pendukungnya," ucap Puan.
Baca: Di Arab Saudi, Menko Puan Tinjau Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2017
Selanjutnya, Puan juga memastikan kualitas hotel tempat jemaah haji menginap. Ia mengunjungi Hotel Arkan Bakkah di Mahbas Jin dan beberapa hotel disekitarnya.
Saat melihat langsung fasilitas kamar tidur, Puan memberikan beberapa saran ringan, seperti mengharapkan agar bantal yang disediakan tak terlalu keras. Secara umum, Puan puas dengan peninjauan fasilitas akomodasi tersebut.
“Terima Kasih kepada Tim yang menangani akomodasi karena telah mampu menyediakan pemondokan/hotel dengan fasilitas yang cukup bagus,” ucap Puan.
Nantinya direncanakan ditiap kamar hotel tersebut akan ditempati oleh 4 orang jemaah. Serangkaian dengan peninjauan fasilitas akomodasi, Puan dan rombongan juga mengunjungi fasilitas Catering Al Ahmadi di Bathah Quraisy Makkah.
Secara langsung, Puan melihat fasilitas untuk memasak, penyimpanan sayuran, pemotongan daging dan fasilitas lainnya.
Puan sempat menanyakan terkait kualitas daging dan dijelaskan bahwa kualitas daging dijamin prima dan terkontrol sejak pintu masuk ke Arab Saudi.
Di akhir kegiatan, Puan beserta rombongan mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang baru di Aziziah.
Fasilitas baru tersebut lebih luas dibanding yang lama, namun masih dalam tahap perbaikan untuk disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan bagi jemaah.
Puan meminta dengan waktu yang tersisa, fasilitas KKHI dapat diselesaikan sepenuhnya dan siap untuk pelayanan bagi jemaah Indonesia.
“Kami akan terus pantau perkembangan penyelesaian pekerjaannya, sehingga KKHI siap melayani saat musim haji tiba nanti,” janji Menkes.
Selesai seluruh rangkaian kegiatan, Puan kembali menegaskan kepada para Menteri, rombongan dan para petugas pelayanan ibadah haji 2017.
Puan meminta semua pihak senantiasa bergotong royong dalam bekerja, selalu berkoordinasi, menghilangkan ego sektoral dan menjalankan peran dan fungsi masing-masing sesuai tanggungjawabnya.
Semua petugas juga harus peka memperhatikan hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.