Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Hari Menanti Terungkapnya Kasus Penyiraman Novel Baswedan...

Kompas.com - 23/04/2017, 12:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kepala Bagian Mitra Biro Penmas Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, pria itu menanyakan apakah di rumah teraebut jual gamis laki-laki.

Istri Novel, Rina Emilda berjualan gamis khusus untuk perempuan di rumahnya. Tak ada gamis laki-laki. Namun, Awi tidak dapat menyimpulkan orang yang datang tersebut ada kaitannya dengan tindakan penyerangan terhadap Novel.

Rekaman CCTV

Polisi juga mengambil rekaman CCTV di rumah Novel sebagai bukti. Setelah diputar berkali-kali, pelaku tidak bisa terlihat jelas. Saat kejadian pun masih gelap sehingga tidak bisa merekam pelaku dengan baik.

"Memang pagi ada motor cepat sekali lewat (berdasarkan rekaman CCTV) tapi kami terus mengidentifikasi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

13 April 2017

Petunjuk foto

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya sudah mengantongi foto sosok mencurigakan yang diduga pelaku penyerangan terhadap Novel. Foto itu didapatkannya dari keluarga dan teman-teman Novel.

"Dua minggu lalu beberapa orang yang sempat duduk di rumahnya Novel. Kami sudah punya fotonya," kata Iriawan di Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

Pengobatan dibiayai negara

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, biaya pengobatan Novel akan ditanggung oleh negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Pimpinan KPK telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan melalui surat yang ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

17 April

Belum ada titik terang

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengakui belum ada perkembangan berarti dalam penyidikan terkait penyerangan terhadap Novel. Bukti-bukti yang ada belum dapat menunjukkan siapa pelaku yang patut bertanggung jawab.

Polisi masih berupaya menggabungkan potongan-potongan informasi dari keterangan para saksi. Keterangan itu kemudian disinkronkan dengan bukti lain yang dimiliki polisi.

Kondisi mata Novel

Belum ada pertumbuhan jaringan pada kornea mata Novel. Dalam rentang waktu selama satu pekan dokter akan meninjau perkembangan jaringan di kornea mata Novel. Jika tidak ada perbaikan kondisi, operasi mata menjadi salah satu kemungkinan yang ditempuh.

Sementara itu, tekanan di kedua mata Novel mengalami perbaikan. Proses perusakan sel di kedua mata Novel akibat reaksi dari cairan air keras juga sudah berhenti. Mata kiri mengalami kerusakan yang paling parah dibandingkan mata kanan.

20 April 2017

Berdampak ke rongga hidung

Febri Diansyah mengatakan, zat asam yang mengenai wajah Novel tidak hanya berdampak pada kondisi mata. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli mata dan dokter ahli Telinga Hidung Tenggorokan (THT), ternyata efek air keras selain kena mata juga mengenai rongga hidung Novel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com