Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hadiri Peringatan Hari Raya Nyepi di Mabes TNI

Kompas.com - 22/04/2017, 13:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di GOR Ahmad Yani, Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Sabtu (22/4/2017).

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa hadir di tengah umat Hindu dalam acara keagamaannya.

"Teriring salam saya kepada seluruh umat Hindu di seluruh pelosok tanah air disertai dengan ucapan selamat Hari Raya Nyepi dan juga selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan," ujar Jokowi.

Baca: Sambut Nyepi, Jokowi Ajak Masyarakat Luruhkan Dendam dan Amarah

Jokowi berharap perayaan Nyepi yang berdekatan waktunya dengan perayaan Galungan dan Kuningan memberikan keheningan jiwa, kedamaian dan juga kesejahteraan bagi umat manusia.

Jokowi melanjutkan, Hari Raya Nyepi memiliki makna yang sangat penting bagi umat Hindu. Karena dalam perayaan Nyepi itulah umat Hindu menjalankan prinsip Catur Beratha atau penyepian sebagai bagian dari upaya membersihkan diri dari hal negatif.

"Dengan menjalankan Catur Beratha penyepian, umat Hindu menyambut tahun baru saka dengan semangat yang batu, dengan jiwa yang damai, yang harmonis sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana," ujar Jokowi.

Baca: Pilkada DKI dan Prospek Pencapresan Prabowo dan Jokowi Tahun 2019

Hadir dalam acara itu, Ketua Panitia acara Irjen (Pol) Ketut Untung Yoga, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Kompas TV Ogoh-Ogoh yang diarak ini merupakan simbol dari Butakala atau kekuatan jahat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com