Juliana Wijaya adalah seorang dosen yang mengajar bahasa dan kebudayaan Indonesia di UCLA. Ia meraih gelar PhD di bidang Applied Linguistics dari UCLA yang menduduki peringkat 2 di daftar Top Public Schools US News and World Report.
Juliana menemukan passion-nya mengajar bahasa dan budaya Indonesia ketika mendapat kesempatan melanjutkan program magister di Amerika Serikat.
Di situlah ia menyadari menariknya Bahasa Indonesia yang selalu berkembang dan mempunyai penutur yang jumlahnya sangat besar di dunia.
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia. Sumber daya alam dan manusia Indonesia sangat beragam.
Untuk berhubungan dengan Indonesia dan mengenal Indonesia lebih dalam, orang luar perlu mengerti bahasa dan budaya Indonesia. Karena itu Juliana terpanggil dan termotivasi untuk memperkenalkan dan memperjuangkan pelajaran bahasa dan budaya Indonesia di Amerika.
Juliana bekerjasama dengan Jolanda Pandin (Cornell University) dan Indriyo Sukmono (Yale University) mengadakan lomba debat Bahasa Indonesia bagi mahasiswa-mahasiswa yang belajar Bahasa Indonesia di Amerika Serikat (The West-East Debate in Bahasa Indonesia-WEDBI). Perlombaan ini diadakan setiap tahun.
Ia juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa untuk mengadakan sejumlah acara seperti Indonesian Cultural Day. Dalam kegiatan itu musik dan tarian Indonesia dipentaskan; makanan khas Indonesia dihidangkan; screening film Indonesia diputar; dan musik gamelan diperdengarkan kepada siswa-siswa SMP di Los Angeles.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan film Bali: Beats of Paradise yang akan saya gunakan untuk pengajaran bahasa, budaya dan kajian Indonesia semester depan. Film ini dibuat secara profesional oleh seorang sutradara dan produser asli Indonesia Livi Zheng dan KJRI Los Angeles. Saya harap mahasiswa dapat melihat keragaman, kekayaan, dan biodiversitas Indonesia demi mengembangkan pengetahuan dan pemikiran mereka tentang Indonesia,” ujar Juliana.
Desiana Pauli Sandjaja memiliki latar belakang yang sangat unik. Sejak 1993 ia sudah menjadi pengajar bahasa. Pendidikan awalnya pun di bidang pengajaran bahasa Indonesia. Meski selanjunya mengambil bidang International Affairs pada jenjang master, namun passionnya di bidang bahasa dan budaya terus melekat pada dirinya.
Ada berbagai upaya kreatif yang dilakukan dosen Bahasa Indonesia di University of Washington-Seattle ini untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa dan masyarakat di Amerika.
Ia memperkenalkan berbagai bahan makanan Indonesia dalam kegiatan belanja di supermarket. Acara memasak masakan Indonesia sampai acara makan bersama di rumah salah seorang anggota masyarakat Indonesia pun dilakoninya.
Murid kelas Pauli sangat beragam mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, dosen dan sampai anggota masyarakat umum.
Menurut Pauli, film merupakan salah satu media yang sangat efektif dan menarik untuk memperkenalkan budaya. Ada banyak hal yang bisa diamati dan dipelajari melalui film.