Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Pemberitaan Media Luar soal Pilkada DKI Tidak Adil

Kompas.com - 21/04/2017, 06:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritisi media luar negeri yang dinilainya kurang adil dalam pemberitaan terkait Pilkada DKI Jakarta.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan ia menyampaikan hal itu saat pertemuannya dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence.

"Soal pilkada tadi saya ketemu Wakil Presiden Mike Pence saya bilang juga, tidak adil ini media luar, karena yang menang yang banyak didukung oleh teman-teman organisasi Islam dan sebagainya dianggap garis keras yang menang," katanya saat memberikan sambutan dalam peluncuruan buku Takziah Muhammadiyah untuk KH A Hasyim Muzadi di Jakarta, Kamis (20/4/2017) malam,

Ia mengatakan, Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh Islam yang moderat paling lembut.

(Baca: Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies dalam Sorotan Media Asing)

"Karena ada imam besar dianggap keras, padahal dukung saja ini, padahal apapun demokrasi siapapun apakah yang dipilih oleh yang ringan yang keras, tetap dong demokrasi tidak ada bedanya karena dipilih orang banyak," katanya.

Ia menambahkan, dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta yang telah berlangsung Rabu (19/4/2017) yang menang adalah demokrasi.

"Mudah-mudahan dapat di pahami bahwa yang menang demokrasi, itu kita hormati semuanya," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Wapres AS Michael Pence di Istana Wakil Presiden, Kamis, sekitar pukul 11.30 WIB dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Kalla hingga pukul 12.30 WIB.

(Baca: Hasil Final "Real Count" KPU DKI: Anies-Sandi Unggul di Semua Wilayah)

Dalam pertemuan tersebut Wapres mengatakan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence datang pada saat yang tepat untuk melihat kehidupan demokrasi Indonesia pascapilkada yang dewasa.

"Saya mengatakan, Anda datang pada saat yang tepat, pilkada selesai, kita sudah jabat tangan, tidak ada lagi ribut-ribut, itulah demokrasi Indonesia, jadi dia tidak menyinggung lagi," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres JK untuk menanggapi pertanyaan terkait hasil pertemuan bilateral dengan Wapres Amerika Serikat Michael Pence tentang toleransi dan Islam moderat.

Meskipun demikian, Wapres JK menggarisbawahi bahwa Indonesia dan AS sepakat untuk mempererat kerja sama peningkatan nilai toleransi dan Islam moderat.

Kompas TV Dalam kunjungannya ke Indonesia, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence beserta sang istri, Karen Pence dan dua orang putrinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com