JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritisi media luar negeri yang dinilainya kurang adil dalam pemberitaan terkait Pilkada DKI Jakarta.
Wapres Jusuf Kalla mengatakan ia menyampaikan hal itu saat pertemuannya dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence.
"Soal pilkada tadi saya ketemu Wakil Presiden Mike Pence saya bilang juga, tidak adil ini media luar, karena yang menang yang banyak didukung oleh teman-teman organisasi Islam dan sebagainya dianggap garis keras yang menang," katanya saat memberikan sambutan dalam peluncuruan buku Takziah Muhammadiyah untuk KH A Hasyim Muzadi di Jakarta, Kamis (20/4/2017) malam,
Ia mengatakan, Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh Islam yang moderat paling lembut.
(Baca: Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies dalam Sorotan Media Asing)
"Karena ada imam besar dianggap keras, padahal dukung saja ini, padahal apapun demokrasi siapapun apakah yang dipilih oleh yang ringan yang keras, tetap dong demokrasi tidak ada bedanya karena dipilih orang banyak," katanya.
Ia menambahkan, dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta yang telah berlangsung Rabu (19/4/2017) yang menang adalah demokrasi.
"Mudah-mudahan dapat di pahami bahwa yang menang demokrasi, itu kita hormati semuanya," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Wapres AS Michael Pence di Istana Wakil Presiden, Kamis, sekitar pukul 11.30 WIB dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Kalla hingga pukul 12.30 WIB.
(Baca: Hasil Final "Real Count" KPU DKI: Anies-Sandi Unggul di Semua Wilayah)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.