Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Tipe Bapak Presiden Bisa Bekerja Sama dengan Siapa Saja

Kompas.com - 20/04/2017, 18:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung yakin pemerintah pusat dapat bekerja sama baik dengan siapa pun yang akan ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diprediksi keluar sebagai pemenang Pilkada berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga. 

"Tentunya, siapapun yang sudah ditetapkan oleh KPU, pasti pemerintah, dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden, akan bisa bekerja sama dengan baik," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Menurut Pramono, Presiden Joko Widodo sosok yang mampu bekerja sama dengan siapapun tanpa melihat latar belakang politik.

"Tipe Bapak Presiden kita ini kan dapat bekerja sama dengan siapa saja," ujar Pramono.

Bahkan, kata dia, ada menteri dalam Kabinet Kerja yang pada Pilpres 2014 tidak mendukung Jokowi menjadi Presiden.

(Baca: Anies-Sandi Janji Hentikan Reklamasi, Ini Kata Luhut)

Namun, hingga saat ini Presiden tetap bisa bekerja sama dengan baik dengan menteri tersebut.

"Bahkan ada beberapa menteri yang dahulu secara terbuka tidak mendukung Beliau, dan Beliau bisa bekerja sama dengan baik. Inilah tipe Presiden kita," ujar Pramono.

Pramono tidak menyebutkan siapa sosok menteri yang dimaksud.

Mengenai quick count sejumlah lembaga yang menempatkan Anies-Sandi sebagai pemenang, Pramono mengatakan, hasil ini merupakan acuan.

"Kita semua sudah mentradisikan bahwa hasil hitung cepat itu sebagai acuan. Pak Ahok dan Pak Djarot sendiri sudah memberikan endorsement mengucapkan selamat dan tidak akan melakukan gugatan kepada Pak Anies dan Pak Sandi," ujar Pramono.

Kompas TV Menagih Janji Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datang ke MK, FPI, PA 212, dan GNPF Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Datang ke MK, FPI, PA 212, dan GNPF Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com