Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Pantau Wilayah Penggusuran dan Rawan Konflik di Pilkada DKI

Kompas.com - 19/04/2017, 13:00 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut memantau penyelenggaraan Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Komisioner Komnas HAM sekaligus koordinator Tim Pilkada 2017 Siane Indriani mengatakan, fokus pemantauan dilakukan di berbagai kelompok rentan seperti pasien rumah sakit, rumah sakit jiwa, warga binaan di rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan.

Selain itu Komnas HAM juga memantau wilayah slum area termasuk bekas lokasi penggusuran, apartemen dan rumah susun, panti sosial, serta berbagai tempat yang dinilai rawan terjadi bentrokan atau konflik horizontal di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Hal itu dilakukan untuk memastikan pemenuhan hak konstitusional bagi pemilih, memastikan kondisi yang kondusif di DKI Jakarta dan mendorong pengungkapan Bawaslu DKI Jakarta dalam memerangi praktik kecurangan diantaranya money politic," ujar Siane melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2017).

Pelaksanaan pemantauan akan dipimpin langsung oleh Siane Indriani, selaku Ketua Tim Pemantauan Pilkada Serentak 2017 Komnas HAM RI dan melibatkan Komisoner lain seperti Prof. Hafid Abbas dan Dr. Maneger Nasution, MA.

Siane menjelaskan, tugas pemantauan dilakukan berdasarkan Nota Kesepakatan Bersama antara Komnas HAM RI dengan Bawaslu RI tanggal 12 November 2012.

Selain itu Komnas HAM juga telah membuat Nota Kesepakatan Bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Nomor 009/NKHB/IX/2015 dan Nomor 29/SKB/IX/2015 tertanggal 21 September 2015.

"Berdasarkan hal tersebut Subkom Pemantauan dan Penyelidikan akan melakukan pantauan pelaksanaan Pilkada Putaran Kedua di DKI Jakarta pada 19 April 2017," ucap Siane.

Baca: Komnas HAM Pantau Pemungutan Suara Pilkada DKI Jakarta

Pencoblosan Pilkada DKI Jakarta digelar hari ini. Dua pasangan bersaing untuk memperebutkan suara terbanyak masyarakat Jakarta. Ada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Perubahan Peta Dukungan Partai Politik Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com