MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak sembarangan membuka program studi (Prodi) baru.
SMK, kata dia, boleh membuka program studi yang sedang digencarkan pemerintah.
"Selain pertanian, perikanan, dan pariwisata, sekarang ini pemerintah terus mendorong SMK untuk membuka prodi terkait industri kreatif," kata Mendikbud ketika melakukan kunjungan kerja di SMK berbasis pesantren An Nur, Bululawang, Kabupaten Malang, Jumat (14/4/2017), seperti dikutip Antara.
Pemilihan keempat program studi yang menjadi fokus pengembangan SMK tersebut, kata dia, berdasarkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia.
Empat sektor unggulan nasional tersebut diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja cukup besar.
Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) itu juga menyoroti besarnya potensi yang dimiliki Indonesia, namun belum dimanfaatkan dengan optimal.
"Oleh karena itu, saya berharap SMK menjadi motor penggerak produktivitas bangsa untuk memenangkan persaingan di era globalisasi," ujar Muhadjir.
Mendikbud mencontohkan sektor pariwisata Indonesia yang didukung keunggulan seperti keindahan alam dan keragaman budaya.
Sektor pariwisata masih memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam jasa pelayanan dan pengelolaan potensi wisata yang semakin beragam.
Saat ini 60 persen SMK di Indonesia dikelola oleh swasta dan 40 persen sisanya dikelola pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.