Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Ulama di Jabar Bahas Keberagaman hingga Redistribusi Lahan

Kompas.com - 13/04/2017, 05:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu ulama di penghujung kunjungan kerjanya di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/4/2017) malam.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang turut dalam pertemuan itu mengatakan, Presiden dan ulama membahas sejumlah topik terkini.

"Misalnya menceritakan situasi keberagaman kini, tentang Islam harus rahmatan lil'alamin, Islam harus banyak dialog dan lain-lain," ujar Ridwan usai pertemuan yang digelar di Hotel Hilton, Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Bandung.

Presiden dan ulama juga membahas pentingnya pendidikan pada pesantren. Presiden dan para ulama sepakat pesantren harus menjadi sumber utama pendidikan kaum muda Muslimin.

"Presiden bilang mau bantu (pengembangan pesantren). Wah itu ulama-ulama senang banget," ujar Ridwan.

(Baca: Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Menggoda Kita untuk Tidak Rukun)

Pesantren dapat lahan 

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Husein Kabupaten Bandung, K.H Umar Farouk menambahkan bahwa selain membahas pengembangan karakter kaum muda Muslimin, Presiden dan para ulama juga membahas program pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, yakni redistribusi lahan.

Dalam diskusi selama sekitar satu jam, Presiden menyinggung peran pondok pesantren dalam program tersebut.

"Mungkin bentuknya pondok pesantren mengusulkan memperoleh sertifikat. Lahannya nanti akan diredistribusikan ke pondok pesantren," ujar dia.

Meski demikian, Presiden, lanjut Umar, tidak mau lahan yang diberikan sia-sia lantaran tidak menghasilkan apa-apa.

(Baca: 20 Menit "Blusukan" di Teras Cihampelas, Jokowi Puji Ridwan Kamil)

Oleh sebab itu, Presiden menyarankan pondok pesantren yang ingin mendapatkan lahan untuk membuat semacam kajian serta rencana terhadap lahan tersebut.

"Misalnya, untuk memperoleh lahan, harus ada 'feasibility studies', program rencana yang jelas dan terarah sehingga lahan yang diberikan itu produktif. Jangan asal minta, tapi enggak produktif," ujar Umar.

Pertemuan Jokowi dan ulama di sejumlah daerah di Jawa Barat tersebut berlangsung tertutup.

Setidaknya, ada sekitar lima puluh ulama yang diundang dalam pertemuan tersebut. Mereka terdiri dari pimpinan pondok pesantren atau struktur organisasi Islam di tingkat provinsi dan kota/kabupaten.

Kompas TV Ketum MUI Bertemu Jokowi Membahas Ekonomi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com