JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Mitra Biro Penmas Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, polisi sudah memeriksa 14 saksi terkait penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Basedan.
Salah seorang yang sudah diperiksa yakni asisten rumah tangga Novel Baswedan. Dari keterangan asisten rumah tangga tersebut terungkap bahwa pernah ada seorang pria berperawakan tinggi mendatangi kediaman Novel.
"Ada keterangan cukup signifikan, ada laki-laki bertanya ke asisten rumah tangga korban, apakah di rumah korban jual gamis laki-laki," kata Awi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
(Baca: Dokter Sebut Kondisi Mata Novel Baswedan Membaik)
Asisten rumah tangga Novel menganggap kedatangan pria itu mencurigakan.
Awi mengatakan, istri Novel, Rina Emilda berjualan gamis khusus untuk perempuan di rumahnya. Tak ada gamis laki-laki.
Namun, Awi tidak dapat menyimpulkan orang yang datang tersebut ada kaitannya dengan tindakan penyerangan terhadap Novel.
"Apa ada kaitannya atau tidak, ini proses pemeriksaan mendetail dan mendalam," kata Awi.
Polisi sempat meminta keterangan Novel di rumah sakit. Kepada polisi, Novel mengaku merasa diintai orang belakangan ini. Namun, Novel tidak bisa memastikan siapa yang membuntutinya.
"Ini masih perlu didalami karena dia tidak tahu betul siapa yang mengikuti. Perasaannya saja," kata Awi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.