Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Besar Disematkan di Pundak Saldi Isra...

Kompas.com - 12/04/2017, 13:15 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik Saldi Isra sebagai hakim Mahkamah Konstitusi.

(Baca: Jadi Hakim MK, Saldi Isra Diingatkan JK Ubah Kebiasaan sebagai Pakar)

"Saya juga berharap banyak bahwa Prof Saldi akan menguatkan pengambilan keputusan Majelis Hakim tetkait judicial review yang kami ajukan," kata Euis.

Dihubungi terpisah, tim pembela pemohon uji materi terkait kolom agama dalam Kartu Tanda Penduduk yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Judianto Simajuntak berharap, Saldi memberikan terobosan-terobosan bagi MK dalam memutus suatu perkara.

Menurut Judianto, keputusan MK beberapa waktu belakangan kurang memuaskan publik.

"Pak Saldi dilihat sebagai sosok yang punya perspektif hukum dan HAM, jadi diharapkan dapat mengawal konstitusi dengan baik," kata Judianto.

"Kami berharap, Pak Saldi melakukan terobosan dan pembaruan yang belakangan mengalami kurang ketidakpuasan publik karena banyak putusan kurang memuaskan," tambah dia.

Sementara, Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi meyakini bahwa Saldi bersama delapan hakim konstitusi lainnya dapat mengembalikan marwah luhur MK.

"Sosok saldi, sebagai ahli hukum tata negara, pegiat anti korupsi dan dipandang memiliki integritas baik," kata Veri, saat dihubungi.

Veri mengungkapkan, suatu kali Saldi pernah menyarankan MK agar putusan-putusannya lebih berkualitas perlu adanya orang-orang yang ahli ditempatkan di Kantor MK.

Saldi, kata Veri, menyebutnya dengan istilah justice office.

"Mereka yang akan membantu hakim dalam melakukan kajian secara mendalam sebelum melakukan pengambilan putusan," kata Veri.

Saldi bersama dua nama lainnya direkomendasikan ke Presiden Joko Widodo oleh tim Panitia Seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi (Pansel MK).

Dua nama lainnya yakni, dosen Universitas Nusa Cendana Bernard L Tanya dan Wicipto Setiadi, purna tugas dari Kementerian Hukum dan HAM.

Dari ketiga nama itu, Saldi menempati urutan pertama. Anggota Panitia Seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi (Pansel MK) Sukma Violetta mengatakan, pihaknya melihat Saldi memiliki kompetensi yang melebihi rata-rata dari peserta lainnya untuk diajukan ke Jokowi Menjadi Hakim Konstitusi.

Dalam seleksi wawancara yang berlangsung pada Senin (27/3/2017) lalu, Pansel melihat sejumlah aspek dalam memilih calon hakim konstitusi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com