Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Diserang, KPK Perkuat Pengamanan Para Penyidik

Kompas.com - 11/04/2017, 14:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyayangkan peristiwa penyerangan fisik terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Novel dihampiri dua orang menggunakan motor setelah menunaikan shalat di masjid dekat rumahnya, bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) subuh.

Salah satu dari dua orang itu menyiramkan cairan yang diduga air keras ke wajah Novel.

Akibat hal tersebut, kedua mata Novel mengalami luka. Penglihatan Novel terganggu.

(baca: Wakapolri Instruksikan Kasus Penyerangan Novel Diungkap Secepatnya)

Agus menuturkan, selama ini KPK telah memiliki prosedur internal terkait perlindungan dan pengamanan para penyidik.

Meski demikian, Agus mengaku mekanisme tersebut harus diperkuat pasca-penyerangan terhadap Novel.

"Selama ini ada prosedur keamanan di internal KPK, tapi akan kami perkuat lagi," ujar Agus saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

(baca: Pimpinan KPK Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku Teror terhadap Novel)

Agus memastikan akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif di balik peristiwa penyerangan.

"Saya sudah bertemu Kapolda dan Kapolres Jakarta Utara, akan di-follow up. Mudah-mudahan ada langkah lebih lanjut untuk temukan pelakunya," kata Agus.

Secara terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan memastikan bahwa prosedur perlindungan dan pengamanan bagi penyidik KPK Novel Baswedan sudah berjalan sesuai prosedur.

(baca: Jokowi: Penyerangan terhadap Novel Tindakan Brutal, Saya Mengutuk!)

Meski demikian, Iriawan mengaku tidak ada petugas kepolisian yang mengawal Novel.

Menurut Iriawan, sebelum peristiwa ini, Novel enggan dikawal polisi.

"Selama ini ada SOP pengamanan. Hal itu sudah saya tanyakan. Kan sedang ada kegiatan. Kemudian saya tanya (ke anggotanya) kenapa enggak ditempel terus? Pak Novel mengatakan, nanti aja katanya," ujar Iriawan.

Iriawan menuturkan, beberapa hari belakangan ini Novel memang sudah merasa curiga diikuti oleh seseorang. Namun, Novel merasa kecurigaan itu belum mengancam keselamatan dirinya.

"Biasanya ada (pengawalan) dan sudah beberapa hari ini memang ada kecurigaan tapi beliau (Novel) menyatakan tidak masalah," kata Iriawan.

(baca: Jokowi: Jangan Sampai Orang seperti Novel Dilukai dengan Cara Tak Beradab)

Saat ini, kata Iriawan, polisi sedang melakukan penyelidikan, olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi.

"Tim sudah olah TKP tiga kali untuk mengumpulkan barang-barang bukti yang tertinggal," ucapnya.

Kompas TV Tanggapan Jokowi Soal Novel Baswedan Disiram Air Keras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com