Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kalimantan Selatan Rentan, Ini Arahan Jokowi...

Kompas.com - 10/04/2017, 15:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk tidak menggantungkan ekonominya hanya pada ekspor komoditas bahan mentah.

"Saya melihat ketergantungan perekonomian Kalimantan Selatan pada ekspor komoditas bahan mentah, terutama di pertambangan, menyimpan sebuah kerentanan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/4/2017) siang.

Rapat secara khusus membahas proyek strategi nasional Provinsi Kalimantan Selatan.

Catatan Presiden, beberapa komoditas ekspor andalan provinsi tersebut memang mengalami peningkatan dalam hal harga. Barang yang dimaksud, misalnya batu bara, minyak mentah, CPO dan karet.

Bahkan, 20,87 persen perekonomian di Kalimantan Selatan berasal dari kontribusi sektor pertambangan.

Diketahui, angka pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan tahun 2016 sendiri mencapai 4,38 persen. Angka ini naik dari perolehan 2015 yang hanya 3,84 persen.

Namun, tanpa adanya hilirisasi, angka-angka tersebut diyakini turun suatu saat nanti.

Oleh sebab itu, Presiden menyarankan kepala daerah setempat untuk mulai merancang peralihan dari memproduksi barang mentah menjadi memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi.

"Ketergantungan terhadap pertambangan harus sedikit demi sedikit dikurangi dengan menggeser ke arah pengembangan pada sektor unggulan, misalnya pertanian, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan," ujar Jokowi.

"Yang paling penting industri pengolahan tadi. Artinya, bahan mentah yang ada di sana harus diarahkan untuk masuk ke industri pengolahan," kata dia.

Selain memberikan nilai tambah bagi rakyat, proses pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi itu juga diyakini mampu menciptakan lapangan kerja.

Dengan demikian, ekonomi Kalsel pun tumbuh pada pondasi yang kuat.

Demi mewujudkan hal tersebut, Presiden secara khusus meminta kementerian terkait mempercepat pembangunan kawasan industri di Batulicin dan Jorong.

"Saya minta pembangunan kawasan industri di Batulicin dan Jorong segera harus terealisasi. Jangan lupa juga bahwa dua kawasan industri ini memerlukan dukungan infrastruktur penunjang. Misal akses ke kawasan tenaga listrik, air bersih dan ke pelabuhan," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Jokowi Cek Progres Tol Bawen-Salatiga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com