Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pistol Terduga Teroris Tuban Tak Meletus, Danramil Luput dari Maut

Kompas.com - 09/04/2017, 22:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Rayon Militer 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito hampir saja kehilangan nyawanya saat melaksanakan tugas perbantuan ke Polres Tuban untuk mengejar dan menangkap orang tak dikenal yang diduga teroris di Jombang, Sabtu (8/4/2017).

Seperti dikutip dari keterangan pers Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Minggu (9/4/2017), saat itu, Lasmito disebut mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa orang yang diduga teroris tersebut berada di kebun jagung masyarakat. Setelah menerima laporan, Lasmito bersama seorang anggota Polres Tuban melakukan pengecekan ke lokasi.

Secara tiba-tiba muncul seorang terduga teroris menodongkan pistol ke arah Lasmito dan bermaksud untuk menembak. Namun, pistol yang digunakan pelaku tidak meletus.

Sadar akan kondisi tersebut, Lasmito segera melawan hingga terjadi perkelahian satu lawan satu. Akhirnya, dia terpaksa melumpuhkan teroris tersebut dengan senjata laras panjang yang dibawanya.

Kejadian yang hampir menewaskan Danramil 0811/01 Kota tersebut berawal dari penembakan Pos Polisi Pereng Jenu oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil Terios warna putih nomor polisi H 9037 BZ.

Seluruh aparat kepolisian terutama yang sedang bertugas patroli menghadapi situasi tersebut melaksanakan pengejaran ke arah timur, dari arah Jepara menuju Tuban.

Jajaran Polres Tuban juga meminta bantuan Kodim 0811/Tuban untuk ikut menghadang dan mengejar mobil yang berisi penumpang bersenjata tersebut.

(Baca juga: Kontak Senjata dengan Polisi, Enam Terduga Teroris di Tuban Tewas)

Informasi awal yang didapat dari Polres Tuban, pengejaran tersebut dilakukan karena orang tak dikenal yang dimaksud diidentifikasi kelompok teroris. Tepat di Jalan Bogang, Desa Beji Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mobil Terios berbalik arah dan berhenti karena mengetahui seluruh jalan sudah dihadang oleh aparat TNI dan Polri.

Seluruh penumpang termasuk sopir keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng. Sebelum masuk ke hutan, orang tak dikenal tersebut sempat mengeluarkan tembakan ke arah aparat.

Aparat gabungan Kodim 0811/Tuban dan Polres Tuban selanjutnya melakukan pengejaran ke arah Hutan. Keterlibatan Kodim 0811/Tuban kali ini adalah atas dasar perbantuan kepada Polres Tuban yang secara prosedur sudah dilaporkan dan mendapatkan izin dari Danrem 082/CPY Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo.

Mereka mengerahkan empat personel yang sedang berjaga Makodim beserta Pasi Intel Kodim dan langsung dipimpin Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo. Begitu juga jajaran Koramil yang berdekatan dengan TKP ikut membuat pagar betis untuk menutup jalan agar terduga teroris tidak bisa meloloskan diri.

(Baca juga: Pelaku Penyerangan di Tuban Tembaki Polisi dari dalam Mobil)

Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo membenarkan kejadian tersebut.

“Polres meminta bantuan dalam penanganan masalah ini, kami mengerahkan empat orang personel jaga dan sisanya adalah dari anggota Koramil di seputaran TKP untuk membuat pagar betis menutup akses para pelaku. Semua tugas perbantuan dilaksanakan sesuai aturan atas dasar permintaan dan sudah di setujui pimpinan dalam hal ini Danrem,” ujar Sarwo.

Berkat kesigapan aparat Kepolisian dibantu TNI, enam orang yang diduga teroris dapat dilumpuhkan dan satu orang berinisial ES (31) asal Lamongan dapat ditangkap.

Selain mengamankan satu unit mobil Terios warna putih bernomor polisi H9037 BZ, aparat juga mengamankan enam pucuk pistol rakitan, amunisi kaliber 9 mm berjumlah 42 butir, amunisi kaliber 38 mm sebanyak empat butir, lima buah sangkur, lima unit ponsel, satu unit HT dan berbagai perlengkapan lainnya.

Saat ini, keenam jenazah terduga teroris diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk diidentifikasi di RSUD Dr Koesma Tuban.

 

Kompas TV Detik-Detik Terduga Teroris Tuban Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com