Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Menit Aksi Memukau Jupiter Aerobatic Team di Halim...

Kompas.com - 09/04/2017, 14:11 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jupiter Aerobatic Team turut meramaikan peringatan HUT ke-71 TNI AU di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017), dengan menunjukkan kehebatannya melakukan akrobat di udara.

Sebanyak enam pilot menerbangkan pesawat latih KT-1 Woong Bee dan melakukan serangkaian manuver yanga menegangkan.

Selama 15 menit, mereka tidak berhenti membuat para penonton berdecak kagum.

Dengan lincah mereka melakukan serangkaian formasi terbang, berputar 360 derajat, menukik tajam hingga terbang serendah mungkin.

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Jupiter Aerobatic Team turut meramaikan peringatan HUT ke 71 TNI AU di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017), dengan menunjukkan kebolehannya melakukan akrobat di udara.
Sebagian penonton terkejut dengan suara bising yang dihasilkan oleh mesin pesawat.

Tepuk tangan penonton semakin riuh saat keenam pesawat itu melakukan manuver sambil mengeluarkan asap dari bagian belakang pesawat.

(baca: Drama Pembebasan Sandera Saat HUT Ke-71 TNI AU)

Kemudian penonton dibuat terkesima saat dua pesawat terlihat menjauh dan melakukan manuver sambil mengeluarkan asap berbentuk hati.

Mereka terbang berlawanan arah kemudian saling bertemu di satu titik.

Jupiter Aerobatic Team merupakan salah satu tim aerobatik milik TNI AU dalam bentuk Skadron khusus yang terbentuk pada tahun 1996.

Semua anggota dari Jupiter Aerobatic Team adalah instruktur terbang.

Dalam setiap aksinya, Jupiter Aerobatic Team menggunakan pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan yang dicat dengan warna Merah-Putih.

Selain akrobat udara, dalam peringatan HUT TNI AU tersebut juga ditampilkan simulasi pertempuran udara antara pesawat Sukhoi dengan F-16, manuver bomb burst, high speed pass F-16 dan Sukhoi menggunakan flare.

Selain itu, simulasi serangan udara langsung, demo SAR tempur dan simulasi bantuan tembakan udara.

Pada kesempatan yang sama personel TNI AU memeragakan aksi terjun payung dalam simulasi operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U).

Sedangkan, dalam kegiatan demo darat ditampilkan simulasi pembebasan sandera yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) dengan menggunakan dua helikopter, yakni NAS-332 dan SA-330.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com