JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan informasi intelijen, telah terjadi penyanderaan terhadap VVIP (Very Very Important Person) oleh sekelompok teroris.
Sandera tersebut tengah dibawa menuju ke luar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan sebuah bus.
Tidak lama kemudian terdengar suara bising yang berasal dari helikopter Super Puma milik TNI AU, mencoba mendekati lokasi penyanderaan.
Dari helikopter tersebut turun delapan anggota Paskhas (Pasukan Khas) TNI AU dengan menggunakan teknik fast-rope (turun dari helikopter menggunakan tali).
Sementara heli Super Puma melayang dengan stabil beberapa meter dari permukaan tanah.
Beberapa saat setelah heli yang mengangkut personel Paskhas itu pergi, datang dua Super Puma yang masing-masing mengangkut dua kendaraan P-6 ATV (All Terrain Vehicle).
Setelah mendarat, delapan anggota Paskhas menaiki kendaraan ATV tersebut. Satu ATV mengangkut empat anggota Paskhas.
Dengan kecepatan tinggi mereka menyergap dan menghadang laju bus yang membawa sandera.
Sebagian anggota Paskhas mencoba menerobos masuk ke dalam bus, sebagian lagi mengamankan situasi di luar.
"Boom!" terdengar suara ledakan dari dalam bus dan kepulan asap membumbung tinggi ke angkasa.
Seorang anggota Paskhas terlihat keluar dari dalam bus bersama seorang sandera. Mereka pun pergi menjauh dari lokasi penyanderaan dan sandera berhasil diselamatkan.
Peristiwa penyanderaan tersebut merupakan bagian dari demonstrasi darat yang diperagakan oleh personel Satuan Detasemen Bravo 90 (Satbravo 90) Paskhas dalam rangka HUT ke-71 TNI AU di Halim Perdanakusuma, Minggu (9/4/2017).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan, peringatan HUT ke 71 kali ini melibatkan 1600 personel dan 132 pesawat.
Pesawat yang digunakan antara lain Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, Boeing, C-130 Hercules, CN-295/235 MPA dan EC-120 B. Selain itu ada juga helikopter NAS 332, SA-330, C-725, pesawat Grob G-120 TP, KT-1 Woong Bee, T-41 Cessna dan UAV.
"Pada peringatan HUT ke 71, TNI Angkatan Udara menggelar parade, defile (perarakan tentara), demo udara dan demo darat di Lanud Halim Perdanakusuma. Kegiatan tersebur melibatkan beberapa unsur kekuatan TNI AU," ujar Jemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.