JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, tiga terduga teroris yang ditangkap di Kecamatan Paciran, Lamongan, merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang dipimpin Aman Abdurrahman.
Mereka yang ditangkap adalah ZA, ZH, dan AB.
"Kami pahami ZA merupakan orang yang ditunjuk Aman sebagai pimpinan JAD," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Aman saat ini mendekam di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan. Menurut polisi, kelompok JAD telah lama berbaiat dengan ISIS.
Martinus menyebut bahwa penangkapan tiga orang itu masih terkait dengan jaringan yang diringkus di Banten, Bekasi, dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Mereka, menurut Martinus, berencana menyerang Polsek Lamongan.
"Keterlibatan AB ini adalah bagian dari rencana melakukan penyerangan ke suatu polsek di Lamongan. Jadi dia bagiannya," kata Martinus.
(Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Lamongan)
Sementara itu, ZA dan ZH merupakan pihak yang melakukan pembelian senjata ke Filipina. Senjata itu kemudian digunakan dalam aksi teror bom Thamrin pada Januari 2016.
"Kalau lihat sepak terjang ZA itu, dia sudah memiliki kemampuan lebih. Sudah berangkat ke Filipina untuk pelatihan," kata Martinus.