Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Narogong Dikenal Punya Koneksi di Kemendagri dan DPR

Kompas.com - 07/04/2017, 06:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Quadra Solution Anang S Sudiharjo mengaku pertama kali mengenal pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dari mantan Dirut PT Percetakan Negara RI Isnu Edhi Wijaya.

Menurut Anang, saat itu dia mengenal Andi sebagai pengusaha yang sedang menangani proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Andi, menurut Anang, dekat dengan sejumlah elite di DPR dan pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

"Punya hubungan lah, yang bersangkutan punya relationship ke Adminduk (administrasi kependudukan Kemendagri), ke DPR," ujar Anang saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/4/2017) malam.

(Baca: Rekanan Andi Narogong Serahkan Uang 200.000 Dollar AS dan Rp 1,3 Miliar ke KPK)

Menurut Anang, dirinya mendapat informasi dari Isnu soal pertemuan di Ruko Fatmawati untuk membahas proyek e-KTP.

Dalam pertemuan itu, Anang diminta menyiapkan sejumlah dokumen perusahaan dan berkoordinasi dengan orang bernama Setyo.

Anang mengaku mendapat pengarahan soal persyaratan administrasi yang perlu diperhatikan.

Termasuk bekerja sama dengan beberapa vendor untuk pengadaan e-KTP.

"Ada beberapa klasifikasi barang, seperti untuk server itu HP, untuk software ada oracle, microsoft. Secara general diberitahu seperti itu," kata Anang.

Quadra Solution adalah salah satu dari konsorsium Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Konsorsium ini yang memenangkan proyek e-KTP. 

Tiga konsorsium lain adalah PT Sandipala Arthaputra, PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo persero) dan PT LEN Industri (persero).

Anang mengaku baru tahu belakangan bahwa pembentukan konsorsium PNRI direncanakan oleh Andi.

(Baca: Setya Novanto Mengaku Kenal Andi Narogong Selaku Pengusaha Konveksi)

Mulanya Quadra sempat ingin bergabung dengan Astragraphia, namun ternyata perusahaan itu sudah membentuk konsorsium sendiri.

"Anda sebut proyek ini punya Andi. Andi terangkan apa?" tanya jaksa.

"Andi menanyakan apa ada kesulitan mau cari barang. Kalau ada, hubungi Dedi untuk minta tolong," kata Anang. Namun tak ada penjelasan terkait sosok Dedi yang disebut Anang. 

Kompas TV Bongkar Kasus Megakorupsi E-KTP (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com