JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo adanya pertukaran ulama antara kedua negara.
Diketahui, Presiden Ahraf melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (5/4/2017) sore.
"Kami mengusulkan adanya pertukaran ulama antara Indonesia dengan Afghanistan," ujar Presiden Ashraf dalam pernyataan pers bersama.
(Baca: RI Bakal Bangun Rumah Sakit Rp 16 Miliar di Afghanistan)
Melalui pertukaran tersebut, Presiden Ashraf berharap agar ulama negaranya berbagi pengalaman keumatan dengan masyarakat Indonesia.
"Untuk saling berbagi dan bekerja sama terkait budaya Islam dan juga melalui dialog dengan ulama Indonesia membuat kita bisa saling memahami lagi," ujar Ashraf.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden Ashraf memuji keberagaman sekaligus persatuan Indonesia.
"Presiden Ashraf Gani memberikan sebuah penghargaan yang luar biasa karena meskipun Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat baik," ujar Jokowi.
(Baca: Ada Lima MoU yang Disepakati Indonesia dan Afghanistan)
Sebenarnya, hampir seluruh kepala negara yang datang ke Indonesia juga menyampaikan hal serupa.
"Beberapa negara sangat menghargai kemajemukan negara kita. Tapi bisa menjaga persatuan, tetap pada posisi stabilitas yang baik dan damai," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.