JAKARTA, KOMPAS.com - Farouk Muhammad meminta Mahkamah Agung membatalkan pengucapan sumpah jabatan terhadap pimpinan baru DPD yang sudah dilakukan pada Selasa (4/4/2017) malam.
Farouk juga meminta Wakil Ketua MA Suwardi yang mendampingi pengucapan sumpah jabatan itu untuk memberikan penjelasan kepada publik.
Adapun pimpinan baru DPD yang diambil sumpahnya adalah Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD, dengan dua wakilnya, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis.
"Dia yang melantik, kita minta dia klarifikasi ke publik kenapa dia lantik," kata Farouk saat dihubungi, Rabu (5/4/2017).
Farouk mengatakan, pendampingan pengucapan sumpah tersebut bertentangan dengan putusan yang sebelumnya dikeluarkan MA sendiri.
(Baca: Kata Farouk, Kursi Pimpinan DPD Digoyang Sejak Lama oleh Loyalis Oesman Sapta)
Sebab, MA sudah membatalkan Tata Tertib DPD Nomor 1/2016 dan 1/2017 yang mencantumkan aturan masa pimpinan DPD 2,5 tahun.
Dengan putusan itu, maka harusnya Farouk dan pimpinan DPD lain tetap menjabat hingga akhir periode atau sampai 2019 mendatang.
Namun, di luar hal itu, Farouk juga mengungkapkan adanya pertemuan antara Suwardi dengan anggota DPD Gede Pasek Suardika dan Sekjen DPD Sudarsono Hardjosoekarto.
Pasek adalah "anak buah" Oesman Sapta di Partai Hanura.
(Baca: Ini Alasan MA Memandu Sumpah Jabatan Pimpinan Baru DPD)
Menurut Faoruk, pertemuan itu terjadi di Gedung MA, Selasa (4/4/2017) sekitar pukul 13.00 WIB, sebelum pengambilan sumpah dilakukan.
Farouk mengaku datang langsung ke Gedung MA untuk mengantarkan surat yang pada intinya meminta agar MA tidak melakukan pelantikan.
Karena Ketua MA Hatta Ali sedang umroh, ia ingin mengantarkan langsung surat itu ke Suwardi.
Namun, ia dilarang masuk karena sudah ada Pasek dan Sekjen DPD di dalam ruangan.
"Saya tunggu sampai setengah jam belum selesai juga pertemuannya," ucap Farouk.
Akhirnya, Farouk menitipkan surat yang akan diberikan kepada staf Suwardi. Farouk pun mempertanyakan apa maksud pertemuan tersebut. Ia khawatir ada tekanan atau pun lobi-lobi yang dilakukan Pasek kepada Suwardi.
"Beliau (Suwardi) sudah tahu ada masalah internal, dan lama sekali menerima dua orang di dalam ruangan. Saya minta secara jujur dia menyampaikan apa yang terjadi," ucap Farouk.
(Baca: Komisi III Akan Tanya MA soal Polemik Pimpinan DPD)
"Bahkan di kalangan internal saya sudah memonitor tidak ada yang tahu soal pak Suwardi melantik," tambah dia.
Pengambilan sumpah terhadap pimpinan baru DPD kemarin memang sempat tertunda cukup lama.
Semula, pengambilan sumpah dijadwalkan pukul 14.00 WIB. Namun, tak ada perwakilan MA yang hadir. Suwardi baru tiba di Gedung MA sekitar pukul 19.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.