JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyinggung kericuhan yang terjadi di Dewan Perwakilan Daerah.
Kericuhan itu berlangsung saat proses pergantian kursi pimpinan DPD, Senin (3/4/2017).
Awalnya, ketika menyampaikan sambutan pada seminar nasional Nahdlatul Wathan di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (5/4/2017), Wapres meminta agar para tokoh dari organisasi yang dibentuk pada tahun 1934 itu dapat menjaga keberlangsungan organisasi.
“Semoga dengan pertemuan ini, lebih membesarkan dan memajukan Nahdlatul Wathan termasuk persatuannya,” kata Kalla.
(baca: Gubernur NTB "Lobi" JK agar Farouk Tetap Jabat Pimpinan DPD)
Hadir dalam seminar tersebut sejumlah tokoh Nahdlatul Wathan, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, senator DPD asal NTB Farouk Muhammad, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Farouk sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD.
Wapres mengingatkan, pendiri Nahdlatul Wathan, Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selama ini dikenal sebagai sosok yang berjuang demi persatuan bangsa dan Tanah Air.
(baca: Wapres Anggap Kisruh DPD Memalukan)
Karena itu, sudah sepatutnya bagi seluruh pengikutnya meneladani sifat Kiai Zainuddin.
“Karena apabila beliau (Kiai Zainuddin) selalu mengajukan persatuan bangsa, tapi kita sendiri tidak bersatu itu tidak sempurna. Jadi saya harap ini juga menjadi ajang persatuan untuk kita semuanya,” ujarnya.
“Tentu jangan seperti DPD begitu kan. Insya Allah kita doakan,” lanjut dia.
(baca: Zulkifli Hasan Sebut Oesman Sapta Bakal Mundur sebagai Wakil Ketua MPR)
Posisi Farouk dan GKR Hemas yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD, diganti setelah proses pemilihan kursi pimpinan DPD, Selasa (3/4/2017) dini hari.
Pergantian kursi yang sempat diawali kericuhan itu akhirnya menetapkan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD serta Nono Sampono dan Damayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.
Perwakilan Mahkamah Agung memandu ketiganya mengucapkan sumpah jabatan pimpinan DPD pada Selasa kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.