Xiaomi Resmi Rilis Redmi Note 4 di Indonesia, Harganya?
JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah sedih tentang perjuangan Fidelis Arie Sudewarto untuk mengurangi rasa sakit yang diderita istrinya menyita perhatian pembaca Kompas.com pada Selasa (4/4/2017) kemarin.
Artikel berseri mengenai dilema yang dialami Fidelis dengan menanam ganja untuk mengobati istrinya itu menjadi salah satu berita terpopuler selama dua hari berturut-turut sejak Senin (3/4/2017).
Selain itu, pembaca juga tertarik mengikuti sidang ke-16 terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung hingga tengah malam tadi.
Ada pula artikel terpopuler mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ulama hingga kisah perceraian artis Tsania Marwa dan Atalarik Syah.
Berikut ini lima berita menarik Kompas.com sepanjang Selasa kemarin.
Fidelis berusaha merawat istrinya, Yeni Riawati, menggunakan dua panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia dari dua situs milik Amerika Serikat.
Setiap hari Fidelis mendatangkan perawat ke rumahnya untuk melakukan perawatan terhadap Yeni. Fidelis menanam ganja karena ganja dapat mengurangi rasa sakit istrinya.
Namun, setelah Fidelis ditahan BNN Kabupaten Sanggau pada 19 Februari 2017, saat itu pula upayanya merawat istrinya berakhir.
"Kami melihat istrinya sudah bisa tidur dan mau makan. Sebelumnya, Yeni bisa tidak tidur hingga berhari-hari, sampai minta obat ke Puskesmas dan minta dinaikkan dosisnya supaya bisa tidur, tetap tidak bisa tidur padahal dia sudah berusaha untuk tidur," ujar Yohana LA Suyati, kakak Fidelis.
Baca juga:
- Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 1)
- Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 2)
Sidang ke-16 Ahok kemarin memperlihatkan video-video tentang kunjungannya ke Kepulauan Seribu, yang dipermasalahkan karena dianggap
Menurut Ahok, ada perbedaan dalam video pidatonya di Kepulauan Seribu yang ditayangkan jaksa dan video yang diunggah Pemprov DKI Jakarta dalam akun Youtube.
Ahok tersinggung karena pada video yang diperlihatkan jaksa, ada tulisan "Ahok Hina Al-Quran".
Baca juga:
- Suara Ahok Meninggi Saat Saksikan Video yang Ditayangkan Jaksa
- 4 Video Ahok Ditayangkan, Kuasa Hukum Duga Jaksa Ingin Bangun Opini
Para ulama bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka dan sepakat menciptakan perdamaian kekal di Indonesia.
Hadir dalam pertemuan itu antara lain pimpinan Pondok Pesantren Darurrohman di Jakarta Syukron Makmun, pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Irfan Wahid, Rais Syuriah NU Sulawesi Selatan KH Sanusi Baco, dan pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon KH Aris Ni'matullah.
"Orang yang sudah memeluk agama itu kita hormati, janganlah kita suruh pindah ke agama lain. Jangan menegakkan agama kepada orang yang sudah memeluk agama," ujar Syukron.
Para ulama pun percaya Jokowi akan menindaklanjuti usul para ulama itu.
Baca juga:
- Ingin Kedamaian Kekal di Indonesia, Ini Permintaan Ulama ke Jokowi
- Terima Ulama, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Telah Mendinginkan Suasana
Polisi menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, ZA, IR, V, dan M terkait dugaan pemufakatan makar pada Jumat (31/4/2017).
Namun, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak percaya pemerintahan Joko Widodo bisa digulingkan dengan dana Rp 3 Miliar.
Ia menilai uang tersebut terlalu kecil untuk melakukan revolusi di sebuah negara yang memiliki anggaran hingga Rp 2.080 triliun per tahun.
"Saya tidak percaya orang dengan Rp 3 miliar bisa laksanakan revolusi. Enggak bisa. Indonesia ini mau Rp 1.000 triliun, Rp 2.000 triliun enggak bisa revolusi," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2017).
Fahri meminta pihak kepolisian terbuka soal penangkapan sejumlah orang yang diduga akan melakukan makar.
Menurut dia, ada kejanggalan dari tindakan polisi. Sebab, terduga pelaku makar yang sebelumnya sempat ditangkap kini juga sudah dibebaskan.
Baca:
- Fahri Hamzah Tak Percaya Jokowi Bisa Digulingkan dengan Rp 3 Miliar
- Sekjen FUI Al-Khaththath Ditangkap
Xiaomi akhirnya resmi menghadirkan smartphone Redmi Note 4 di Indonesia. Smartphone berspesifikasi kelas menengah itu akan dijual dengan harga Rp 2,4 juta.
Spesifikasi yang disematkan dalam Redmi Note 4 untuk Indonesia tidak jauh berbeda dari versi China. Pengguna bakal mendapatkan smartphone berbalut logam, memiliki layar berukuran 5,5 inci, resolusi full HD, dan desain layar 2,5 D.
Baca juga:
- Xiaomi Resmi Rilis Redmi Note 4 di Indonesia, Harganya?