JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,34 miliar untuk korban bencana tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung bantuan itu saat meninjau lokasi bencana, Minggu (2/4/2017) pagi.
Bantuan tersebut meliputi Rp 832 juta untuk bantuan logistik yang terdiri dari paket lauk pauk, family kit, foodware, selimut wol, matras, tenda gulung, tenda keluarga dan paket sandang.
"Sementara sisanya disiapkan untuk santunan ahli waris korban meninggal atau hilang sejumlah masing-masing Rp 15 juta dan maksimal Rp 5 juta untuk korban luka," kata Khofifah dalam siaran pers, Minggu.
Sesaat setelah kejadian, Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan untuk membantu evakuasi. Tak hanya dari wilayah Ponorogo, namun juga dari wilayah sekitar seperti Probolinggo,Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Magetan, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.
Khofifah mengatakan, selain Tagana, juga dikerahkan anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Ngebel.
"Tagana yang dikerahkan bertugas mendirikan sekaligus mengelola dapur umum lapangan guna memenuhi kebutuhan logistik korban bencana dan serta relawan," kata Khofifah.
(Baca juga: Detik-detik Mencekam bagi Warga Saat Longsor Terjang Ponorogo)
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, perlu adanya percepatan penanganan korban tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Dia mendorong diterbitkannya Surat Keputusan Tanggap Darurat oleh pemerintah daerah setempat.
"Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak Kemensos mendorong Pemkab segera menerbitkan SK tanggap darurat," ujar Harry.
Dengan adanya SK itu, maka cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton bisa segera dicairkan. Bila diperlukan, akan ada penambahan CBP dari alokasi provinsi dan Kementerian Sosial.
Harry mengatakan, Kemensos juga menyiapkan tenaga pendamping psikososial dan Tim Reaksi Cepat.
"Guna mengatasi trauma bagi korban tanah longsor, terutama keluarga korban yang masih dinyatakan hilang," kata Harry.
(Baca juga: Mensos Minta Warga di Lokasi Longsor Ponorogo Segera Direlokasi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.