Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekum PP Muhammadiyah Anggap Aksi 313 Sarat Muatan Politis

Kompas.com - 30/03/2017, 09:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai, aksi unjuk rasa 313 yang menuntut pemberhentian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, sarat muatan politis. 

Unjuk rasa yang diinisiasi organisasi massa keagamaan ini akan digelar Jumat (31/3/2017). 

Menurut Mu'ti, pada aksi serupa sebelumnya, pimpinan aksi dan pihak terkait sudah bersepakat terkait proses hukum terhadap Ahok. Dan itu, kata dia, harus dihormati oleh semua pihak. 

(Baca: Ini Respons Presiden terkait Aksi 313)

“Ini kan suatu persoalan yang memang menurut saya harus kita lihat dari banyak sudut pandang. Oleh karena itu saya menilai bahwa aksi 313 yang direncanakan itu sangat sarat muatan politis,” kata Mu'ti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2017).

Pada aksi-aksi sebelumnya, kata Mu'ti, telah disepakati bahwa kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok, diselesaikan secara hukum.

Ia mengatakan, Ahok saat ini tengah menyandang status Gubernur non-aktif DKI Jakarta, lantaran tengah mengikuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Menurut dia, perdebatan terkait perlu diberhentikan atau tidaknya Ahok dari jabatan gubernur sudah cukup.

“Sekarang kan posisinya sebagai gubernur non-aktif. Nah kalau meminta diberhentikan sebagai gubernur pun, itu kan tidak menjadi jalan keluar,” ujar Mu;ti.

Lebih jauh, ia mengatakan, masyarakat sebaiknya juga mengambil langkah politis bila tidak setuju Ahok kembali memimpin Jakarta.

Cara politis itu dapat dilakukan melalui proses pemilihan putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19 April 2017.

(Baca: Ketum PBNU: Enggak Perlu Ada Aksi Lagi)

“Jalur pilkada itu menurut saya paling mungkin dilakukan. Kalau misalnya sebagian masyarakat itu tidak menghendaki gubernur Basuki Tjahja Purmana, kan sebuah penyelesaian yang demokratis," kata dia.

"Dan menurut saya lebih fair dan lebih menggambarkan kita ini menghormati proses demokrasi yang berjalan,” tandasnya.

Kompas TV Ketua PBNU Sayangkan Tujuan Aksi 313

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com