Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi UU KPK, Kembalinya Senjata Favorit Para Elite

Kompas.com - 20/03/2017, 10:25 WIB

Substansi yang disampaikan kepada publik adalah beberapa pasal yang sebelumnya pernah diusulkan dalam rencana revisi UU KPK pada 2016.

Hanya ada sedikit penyesuaian, seperti pembentukan Dewan Pengawas KPK yang awalnya dipilih Presiden, kini dipilih DPR.

Substansi sisanya serupa, seperti wewenang penyadapan KPK melalui izin Dewan Pengawas, pemberian kewenangan KPK mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), serta penyidik KPK diperbantukan dari Kepolisian Negara RI, Kejaksaan RI, dan penyidik pegawai negeri sipil.

Momentum

Sosialisasi revisi UU KPK sebenarnya merupakan kesepakatan pemerintah dan DPR, April 2016 lalu.

Saat itu, disepakati bahwa sebelum merevisi UU KPK, substansi revisi itu harus terlebih dahulu disosialisasikan kepada publik.

Namun, anggota Badan Legislasi dari Fraksi PDI-P, Hendrawan Supratikno, mempertanyakan momentum sosialisasi yang baru dilakukan saat ini, sekitar setahun setelah kesepakatan itu dicapai.

"Mengapa RUU ini baru disosialisasikan sekarang, bukan dari 2016?" tanyanya.

Menurut dia, Baleg sebenarnya telah mengusulkan melakukan sosialisasi sejak pertengahan 2016.

Tim untuk sosialisasi pun telah dibentuk. Namun, tidak pernah ada kejelasan terkait anggaran kegiatan itu sehingga sosialisasi pun tidak jadi dilakukan.

Wakil Ketua Baleg dari Fraksi Partai Golkar Firman Subagyo beralasan, hal itu karena DPR sempat mengalami pengalihan kepemimpinan dari Ade Komarudin kembali ke Setya Novanto, pada akhir November 2016.

Menurut Firman, pada awal kembali menjabat, Novanto butuh waktu untuk mengkaji revisi UU KPK. Hasilnya, pada Februari, Novanto bersama pimpinan DPR memutuskan sosialisasi diperlukan.

"Namun, tolong hal ini jangan dikaitkan dengan kasus korupsi KTP-el. Saat sosialisasi revisi UU KPK ini dimulai, Februari lalu, isu korupsi KTP-el belum ramai. Jadi tak ada hubungannya," ujar Firman.

Momentum yang berdekatan antara kasus KTP-el dan sosialisasi revisi UU KPK memang memunculkan banyak spekulasi.

Senjata politik

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com