Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua Komisi II Mengaku Kenal Andi Narogong Lewat Setya Novanto

Kompas.com - 16/03/2017, 20:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi II DPR RI periode 2009-2014, Chairuman Harahap mengaku pertama kali mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong di gedung DPR.

Andi merupakan pengusaha yang sudah terbiasa menjadi rekanan di Kementerian Dalam Negeri.

Chairuman mengatakan, Setya Novanto yang saat itu merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar memperkenalkannya kepada Andi.

Mulanya, Chairuman mengaku lupa dimana dan kapan dirinya mengenal Andi. Namun, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan saat Chairuman dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: KPK Temukan Catatan Skema Pengendali Korupsi E-KTP di Kediaman Chairuman)

"Di BAP, Bapak sampaikan kenal Andi Agustinus alias Andi Narogong. Pertama saya kenal pada saat saya sedang menemui Setya Novanto di ruang rapat?" tanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (16/3/2017).

"Iya betul," jawab Chairuman.

Namun, kata Chairuman, perkenalan itu hanya sepintas saat berpapasan.

Dalam waktu berbeda, Andi pernah ke ruangan kerja Chairuman. Menurut politisi Golkar itu, tak ada perbincangan penting dalam pertemuan itu.

"Dia menawarkan macam-macam. Kaos untuk kampanye, seragam-seragam," kata Chairuman.

Ia membantah Andi membahas soal proyek e-KTP yang saat itu tengah digodok pemerintah dan Komisi II DPR RI.

Dalam dakwaan, Andi Narogong memberikan sejumlah uang kepada Komisi II DPR RI untuk menyetujui anggaran proyek pengadaan dan penerapan e-KTP.

Chairuman disebut menerima uang sebesar 550.000 dollar AS.

(Baca: KPK Ingatkan Saksi Kasus E-KTP Tidak Berbohong di Persidangan)

Ada pula penerimaan uang lainnya yang bersumber dari Andi sehingga total uang yang disebut diterima Chairuman sebanyak Rp 26 miliar dan 584.000 dollar AS.

Kompas TV Beragam masalah pun diakui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Maka, ia melakukan sejumlah langkah untuk menangani persoalan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com